Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Friday, March 26, 2010

Alison Botha


Pada Desember 1994, Alison diculik di luar rumah oleh dua orang yang memperkosa, menusuk dan akhirnya menebas tenggorokannya 16 kali untuk memastikan ia sudah mati. Tidak seorang pun bisa percaya bahwa siapa pun dengan luka parah seperti itu bisa hidup tapi, secara ajaib, dia melakukannya.

Cara di mana ia selamat, dengan kekuatan batin dan tekad, kurangnya kepahitan, ketenangan dan kerendahan hati menarik perhatian dari seluruh Afrika Selatan. Pada tahun 1995, dia dianugerahi penghargaan bergengsi Rotarian Paul Harris Award untuk 'Keberanian di atas normal'. Pada tahun yang sama ia menjadi penerima pertama penghargaan 'Perempuan Pemberani' dari majalah Femina. Dia juga terpilih sebagai Port Elizabeth's Citizen of the Year pada upacara yang berkilauan.

Alison telah berbicara di area pembicara profesional selama beberapa tahun. Tujuannya adalah untuk 'membuat perubahan' adalah luar biasa ketika ia telah berbicara kepada ribuan orang yang mencakup perusahaan bisnis besar, perempuan dan kelompok-kelompok sosial, serta beberapa sekolah. Dia telah dibahas khalayak internasional di lebih dari 20 negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Eropa, Asia dan Afrika. (sumber: http://www.alison.co.za).


Bertemu Alison Botha. Pertama kali membaca tentang dia di buku Andrew Matthews : Kebahagiaan dalam Masa Sulit. Hati saya sakit ketika saya membaca pengalamannya. Benar-benar buruk. Hal terburuk yang pernah bisa dibayangkan terjadi padanya. Ketika dia berumur 27, dua pria menculiknya, diperkosa, dan brutal menyakitinya. Dia hampir mati. Tetapi Tuhan punya rencana lain untuknya. Ia masih hidup. Dia bertemu dengan seorang mahasiswa dokter hewan yang menyelamatkan hidupnya. Dan yang membuatnya terjadi dalam kehidupan ini. Dia menemukan pasangan jiwa, menikah pada tahun 1997 (3 tahun setelah peristiwa tragis). Dan sekarang dia bepergian di seluruh dunia, memberikan kesaksian perjalanan dalam menghadapi penderitaan. I Have Life: Alison's Journey seperti diceritakan kepada Marianne Thamm adalah judul bukunya. Buku yang mengilhami dunia. Mengilhami semua orang yang membaca kisahnya.

Yah, hidup ini benar-benar tidak terduga. Anda tidak mungkin bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Satu saat Alison adalah seorang broker asuransi dengan bisnis Port Elizabeth di Afrika Selatan, kemudian beberapa menit setelah itu, semuanya telah berubah secara drastis. Mimpi buruk yang terburuk yang pernah terjadi pada hidupnya. Tapi kemudian ia bisa berdiri sekali lagi dan membuat perbedaan.

Salut kepada Alison! Hidup tidak selalu mudah. Tapi pemenangnya akan berjuang sampai akhir. Tidak peduli betapa buruknya keadaan. Dan entah bagaimana, aku menemukan bahwa aku malu dengan keluhanku. Setelah membaca perjuangannya dalam hidup ini, sungguh, keluhan saya bukan apa-apa dibandingkan dengan miliknya. Dan saya ingin memiliki sikap seperti itu dalam hidup ini. Aku dapat melihat kasih karunia Tuhan dalam kehidupan Alison. TanganNya itu yang memungkinkan dia untuk melakukannya. Tanpa Dia, saya pikir tidak mungkin untuk menikmati apa yang dia sekarang alami. Tuhan telah begitu baik kepadanya.

Terima kasih kepada Alison atas cerita inspirasionalnya. Dan untuk semua orang di luar sana, Anda dapat membuat perbedaan. Seperti apa yang dikatakannya di situs web: "Tidak peduli situasi, Anda selalu mengontrol sikap, keyakinan Anda dan pilihan-pilihan yang Anda buat .."

Hari ini adalah Hari Perempuan. Saya tidak menyadari hal itu sampai kasir supermarket di apartemen kami bilang begitu. Meskipun bunga, hadiah, hadiah romantis yang telah mengalir di sini di Ho Chi Minh City, saya telah belajar pelajaran lain dari Alison. Seorang wanita yang sangat berani menginspirasi kehidupan banyak orang. Bukan saja ia dapat berdiri di kakinya, ia juga melawan para pemerkosa-membawa mereka ke pengadilan dan menang. Mereka akhirnya penjara seumur hidup. Dan untuk Alison? Dia telah memenangkan pertempuran hidupnya. Dia seorang wanita luar biasa. Terima kasih untuk berbagi hidup Anda dan kisah inspirasional dunia, Alison!

Yang terakhir, dia memeberikan kutipan indah : Hidup adalah indah. Hidup ini patut diperjuangkan. Bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan dengan itu.

Jadi, sudahkan kau temukan keindahan di matamu? Masih bisakah melihat keindahan di tengah-tengah badai kehidupan? Mudah-mudahan, hari ini kita dapat belajar sesuatu dari Alison.

Dimana Letak bahagia Anda ?


"Tempat untuk berbahagia itu ada di sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia" Robert G. Ingersoll

Anda, apakah saat ini merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan anda sesungguhnya? Apakah pada moleknya tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan harta?

....atau barangkali punya mobil mewah & tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah anda dapatkan, apakah anda bisa memastikan bahwa anda *akan* bahagia?

Hari ini saya akan mengajak anda untuk melihat, kalau limpahan harta tidak selalu mengantarkan pada kebahagiaan

Dan ini kisah nyata...

Ada delapan orang miliuner yang memiliki nasib kurang menyenangkan di akhir
hidupnya. Tahun 1923, para miliuner berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu, mereka adalah kumpulan orang-orang yang
sangat sukses di zamannya.

Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25 tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
satu persatu :

=> Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel, perusahaan besi baja ternama waktu itu.
Dia mengalami kebangkrutan total, hingga harus berhutang untuk membiayai
5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

=> Richard Whitney, President New York Stock Exchange. Pria ini harus
menghabiskan sisa hidupnya dipenjara Sing Sing.

=> Jesse Livermore (raja saham "The Great Bear" di Wall Street ), Ivar
Krueger (CEO perusahaan hak cipta), Leon Fraser (Chairman of Bank of
International Settlement), ketiganya memilih mati bunuh diri.

=> Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Hupson
sakit jiwa dan meninggal di rumah sakit jiwa.

=> Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung terbesar di dunia, meninggal di
negeri orang lain.

=> Albert Fall, anggota kabinet presiden Amerika Serikat, meninggal
di rumahnya ketika baru saja keluar dari penjara.

Kisah di atas merupakan bukti, bahwa kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!

Kebahagiaan memang menjadi faktor yang begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada pada kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
merasakan *hidup* jika sudah menemukan kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa mencari kebahagiaan?

Apakah di pusat pertokoan? Salon kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu dicari kemana-mana... karena ia ada
di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana kita sesungguhnya bisa
mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa anda
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!
Ciptakan suasana bahagia dengan cara berbagi dengan orang lain. Dengan cara
berbagi akan menjadikan hidup kita terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci, bebaskan pikiran dari segala kekhawatiran.
Menyimpan rasa benci, marah atau dengki anya akan membuat hati merasa tidak
nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!
Jika ada orang yang menyakiti, jangan balik memaki-maki. Mendingan berteriak
"Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

Dengan memiliki sikap demikian, hati kita akan menjadi lebih tenang, dan
amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.
Hidup di dunia ini hanya sementara.
Lebih baik anda gunakan setiap waktu dan kesempatan yang ada untuk melakukan
hal-hal yang bermakna, untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

Dengan cara seperti ini maka kebahagiaan anda akan bertambah dan
terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, anda jangan terlalu banyak berharap pada orang
lain, nanti anda akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita, dan Dia-lah yang menciptakan segala
'rasa', termasuk rasa bahagia yang selalu saya inginkan

Berbagi Semangat


Sobat, semalam dikarenakan saya tidak bisa tidur, saya menyempatkan menonton televisi dan disana ada film bagus tentang kebangkrutan sebuah perusahaan dan ternyata pemimpin perusahaan itu yang “merampok” aset perusahaan itu hingga karyawannya mengalami kesulitan karena mereka telah menanamkan semua uang pada perusahaan itu.

Dalam masa-masa kesulitan itu, sebagian karyawan termasuk karyawan “ekselon” yang juga mengalami kesulitan mencari cara untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Sebagian dari mereka menjadi “perampok” dan ada yang usaha “judi” dirumahnya untuk mempertahankan hidupnya. Sekali lagi situasi sulit yang terjadi dalam kantor itu.

Situasi yang tidak menentu karena adanya kesulitan keuangan dimana keluarga tidak mampu menghidupi keberadaan anggota keluarganya. Yah ini hanyalah film dan berahir dengan kegembiraan karena berkat seorang bekas anggota itu berhasil mengembalikan uang dari pemilik perusahaan yang merampok uangnya dengan dimasukkan pada dana pensiun karyawan perusahaan itu dan semua bersuka cita karena memperoleh kembali uang mereka setelah perampokan oleh pemimpin perusahaan ini.

Tapi bagaimana jika hal itu sungguh terjadi dalam kehidupan ini ?

Beberapa hari yang lalu, saya juga dihadapkan oleh keadaan yang cukup tidak mengenakkan menghadapi “prahara” keluarga. Sebuah keluarga pedagang bubur yang biasa mangkal di depan rumah kami, ternyata pedagang ini mengalami kecelakaan dan harus masuk rumah sakit serta motor mereka “hancur” sedangkan motor itu masih motor kreditan.

Berdagang adalah tulang punggung kehidupan kelaurga itu disamping suami pedagang itu yang kerja serabutan ikut orang dan motor itu adalah salah satu kekayaan yang diandalkan kerena rumah mereka jauh dan motor itu pula yang harus dipakai untuk antar jemput sekolah anaknya serta jika tidak ada motor maka biaya transportasi kedua anak keluarga itu mencapai Rp25.000,- karena dari rumah pedagang itu tidak ada angkot. Keadaan sungguh tidak membahagiakan dan dunia serasa kiamat bagi pedagang bubur itu. Ini adalah kenyataan hidup.

Dalam serba ketidakberdayaan itu, motor kreditan sudah ditarik oleh pihak yang memberikan kredit dan semua menjadi gelap serta hanya ada satu andalan hidup yaitu dari suami pedagang itu yang hanya bekerja serabutan ikut orang dengan motor butut yang dimilikinya.

Namun semangat ada dalam keluarga itu. Pedagang bubur itu tidak lagi jualan bubur dan tugas antar jemput anaknya diserahkan penuh kepada bapak anak itu dan dilakukan sebelum dan setelah bekerja. Jadi kedua anak yang satu SMK dan yang satunya SD selalu berangkat bersama bapaknya dan pulang menunggu bapaknya pulang kerja. Berangkatnya sih tidak masalah karena bisa diatur jamnya tapi pulangnya yang menjadi masalah karena bapak anak ini pulangnya tidak selalu pada jam yang sama tergantung permintaan pekerjaan dari orang yang membutuhkan tenaganya. Bapak itu bisa pulang jam 5 sore, bisa jam 6 sore dan bisa jam 11 malam. Pernah karena ada lembur anak itu harus menunggu sampai jam 1 malam dan kedua anak itu duduk di depan rumah kami sambil tidur-tiduran.

Keadaan itu terus berlangsung hingga saat ini dan tadi malam ada kejadian yang membuat saya sedih yaitu kedua anak itu sudah kelehatan jenuh dan capek karena jam 10 malam bapaknya belum pulang, setiap menepon bapaknya, bapaknya marah-marah karena motornya rusak. Eh, jam 11an bapaknya datang dengan “menuntun” motor karena motornya tidak bisa menyala. Bapak anak itu langsung bilang, “Jangan telp terus, bapak juga capek bukan kamu saja yang capek.” Anaknya bilang, “besok ulangan dan saya tidak mau masuk sekolah karena capek.” Bapaknya bilang, “ya sabar, bapak kan gak sengaja bikin motor rusak.”

Saya tidak tahu mereka ngomong apa lagi karena kedua anak itu langsung jalan meninggalkan rumah kami dan motor bapak itu dititipkan di rumah kami. Bapak itu sebenarnya ingin meminjam motor pada saya tetapi sayang karena motor yang biasa saya pakai adalah motor gereja yang sudah saya kembalikan beberapa waktu lalu dan saya tidak memiliki motor lagi. Saya menanyakan apakah ada uang untuk pulang. Syukurlah bapak itu bilang masih ada dan cukup untuk naik ojek.

Pagi harinya kedua anak itu ternyata masuk sekolah dengan naik ojek dan bapaknya datang agak siangan dengan naik ojek pula. Kedua anak itu telah memiliki semangat lagi untuk menjalani hidup dan perjalanan sekolahnya, serta mampu mengatasi rasa malas dan capek setelah semalam kesal karena lama menunggu bapaknya yang tak kunjung datang dan datang pun dengan motor yang rusak sehingga tidak bisa cepat pulang sedangkan mereka perlu belajar untuk ulangan.

Orang kecil sering dibuat kecil oleh keadaan dan hidup ini. Tapi jika semangat itu ada maka keadaan tidak bisa “mengkebiri” atau “mengecilkan” mereka dan mereka bisa tetap mengatasi masalah ‘pengecilan’ dalam hidupnya. Hal ini karena adanya semangat untuk terus dan terus maju melawan keadaan yang memperkecil kehidupan mereka.

Jika semangat itu ada dalam diri, maka tentulah akan ada jalan keluar dan hidup akan keluar sebagai pribadi yang kuat walaupun diperkecil dan dipersempit ruang gerak oleh kehidupan ini. Berani mendobrak rasa malas, rasa capek, rasa putus asa dan rasa rendah diri adalah pintu untuk menemukan semangat baru mencapai apa yang ada di depan kehidupan.

Belajar dari keadaan menjadikan orang menemukan semangat pula. Dari kehidupan kita belajar dan dari kehidupan pula kita diberi pelajaran. Tak ada yang mustahil bagi mereka yang memiliki semangat karena semangat adalah pintu gerbang keajaiban.

Semoga kebaikan selalu ada dalam hidup kita dan kita tumbuh sebagai orang yang bersemangat dalam keadaan apa pun termasuk keadaan yang serba sulit sekalipun. Semua pasti bisa diatasi apalagi kita memiliki Allah yang selalu memperhatikan hidup kita.

Jika kita memiliki impian dan kita berusaha mewujudkannya maka Allah dan seluruh alam akan bahu-membahu membantu kita.

Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan semangat baru agar semua menjadi lebih baik. Jangan biarkan rasa malas, rasa capek, rasa putus asa dan rasa rendah diri memasuki hidup kita karena sekali mereka masuk maka kita akan diikatnya dan kita sulit keluar darinya. Teruslah bersemangat dan terus menemukan semangat baru dari kehidupan ini.

Seperti keluarga tukang bubur dengan kedua anaknya ini, mereka tetap memiliki semangat untuk maju walaupun kesulitan ada dalam kehidupan mereka.

Why me ?


Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

"Winning horse doesn't know why it runs the race.
It runs because of beats & pain.
Life is a race, God is your rider.
So if u are in a pain, then think, God want You to win"

7 " UP " ( untuk Sukses )


1. WAKE UP (bangun).
Tdk peduli berapa kali kita gagal, tp jika kita lbh banyak bangun & memulai lagi, kita akan sukses.

2. DRESS UP (berhias).
Kecantikan dr dlm jauh lebih penting drpd sekedar hiasan luar yg sementara. Miliki mentalitas berkelimpahan, hasil dr suatu harga diri & rasa aman yg dalam. Ini akan menghasilkan kesediaan utk berbagi pernghormatan, keuntungan, dan tanggung jawab.

3. SHUT UP (berhenti bicara).
Berhentilah bicara ttg kesuksesan masa lalu, sdh saatnya fokus'kan diri utk kesuksesan masa depan.

4. STAND UP (berdiri).
Berdirilah teguh pd keyakinan awal bahwa kita pasti berhasil.

5. LOOK UP (pandanglah).
Saat peresmian Disney Land, seorg wartawan bertanya pada istri almarhum Walt Disney "bagaimana perasaan bapak kalo lihat impian'nya telah jadi kenyataan dgn dibuka'nya Disney Land ini?" Istri Walt Disney menjawab "Ia telah melihat ini semua terjadi jauh sebelum proyek ini terbentuk". Lihatlah semua impian kita dalam imajinasi kita seakan2 semuanya telah terjadi.

6. REACH UP (Capailah).
Capailah sesuatu yg lebih tinggi dr prestasi sebelumnya krn itu menandakan bahwa kita memang bertumbuh.

7. LIFT UP (Naikkan). Naikkan semua impian kita dlm bentuk doa ucapan syukur seakan2 semua telah terjadi...