Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Monday, January 30, 2012

Nyamanlah Jiwaku ( It is well with my soul )


Pernahkah anda mendengar lagu berjudul ‘It is Well with My Soul’? Lagu ini ditulis setelah kejadian2 traumatik yang dialami oleh Horatio Spafford. Pada akhir tahun 1860-an, ia dapat dikategorikan sebagai orang yang kaya raya. Dari rahim istrinya, Anna, Tuhan mengaruniakan lima orang  anak. Spafford adalah seorang ahli hukum (pengacara) yang sukses di Chicago, Amerika. Di jamannya, ia sangat akftif dalam gerakan reformasi dan selalu membuka pintu rumahnya bagi setiap aktifis lainnya. Meski ia sangat sibuk, sebagai seorang Kristen yang taat ia masih menyempatkan dirinya untuk turut melayani di gereja sebagai penatua.


Kelihatannya keluarga Spaffor hampir memiliki segala hal, dan sangat berkelebihan. Ia memiliki investasi besar di bidang perumahan elit di daerah tepi Danau Michigan. Akan tetapi, semua itu tidak bertahan lama. Tahun 1870 adalah tahun yang berat, iman mereka diuji di dalam penderitaan yang terjadi atas diri mereka. Anak keempatnya yang bernama Horatio, Jr (satu2nya laki2), menemui ajal karena wabah penyakit (cobaan pertama). Spafford sangat terpukul menerima kenyataan itu.



Ujian pun mendatanginya kembali. Pada tahun 1871, seluruh investasi perumahan yang dibangunnya mulai dari nol mengalami kebangkrutan. Ia rugi besar (cobaan kedua)! Situasi itu semakin buruk karena setelahnya, pada bulan Oktober di tahun itu juga, terjadi kebakaran besar di Chicago (daerah tempat tinggal mereka). Kebakaran itu sangat besar, sehingga hampir seluruh Chicago musnah. Ada 250 orang yang meninggal dan 90.000 orang kehilangan tempat tinggalnya. Puji syukur, Allah masih berbaik hati atas mereka sehingga Spafford tidak lekas putus asa. Rumah tempat tinggal dan seluruh keluarganya selamat. Meskipun memang uang mereka sudah habis. Ia dan Anna tetap mampu berjuang, menggunakan apa saja yang dimilikinya untuk memberi makan orang-orang yang kelaparan, menolong tunawisma, menjaga dan merawat semua korban kebakaran Chicago itu. Kebakaran besar ini merupakan tragedi, dan apa yang dialami Spafford juga sangat buruk. Namun, ia tetap teguh, dan tetap dapat menunjukkan kasih kasih bagi mereka yang membutuhkan.



Tahun 1873, dia berencana untuk bepergian bersama keluarganya dengan S.S Ville Du Havre (nama kapal), tapi akhirnya dia menyuruh keluarganya pergi duluan karena dia sendiri masih ada pekerjaan. Ketika menyebrangi samudra Atlantik, kapal yang ditumpangi keluarganya tenggelam karena bertabrakan dengan kapal lain, dan keempat putri Spafford meninggal (cobaan ketiga). Istrinya, Anna, selamat dan mengirimkan telegram (kemudian jadi terkenal) bertuliskan "saved alone". Tak lama setelah itu, saat Spafford pergi untuk menemui istrinya yang sedang berduka, ia terinspirasi untuk menulis kata2 dalam lagu ini ketika kapal yang ditumpanginya melewati tempat dimana keempat putrinya meninggal.


Lagu yang diciptakannya setelah peristiwa tragis ini punya makna, bahwa apapun yang terjadi di dalam hidup, baik atau buruk pun itu, Tuhan akan tetap menghibur jiwa kita. Jikapun kita merasa sendirian dalam penderitaan itu, Tuhan akan menunjukkan anugerahNya bagi hidup kita selanjutnya, sehingga dengan demikian, kita dapat menjadi perpanjangan tanganNya untuk menolong orang lain. So, jika kita terhempas, janganlah sampai kandas. Tetap SEMANGAT& GBU all.



Lirik:


When peace like a river attendeth my way
When sorrows like sea billows roll
Whatever my lot, Thou hast taught me to say
"It is well, it is well with my soul"


It is well with my soul
It is well, it is well with my soul


Though Satan should buffet, though trials should come
Let this blest assurance control:
That CHRIST has regarded my helpless estate
And hath shed His own blood for my soul


My sin, o the bliss of this glorious thought!
My sin, not in part but the whole
Is nailed to the cross, and I bear it no more
Praise the Lord, praise the Lord, o my soul!



And Lord haste the day when my faith shall be sight
The clouds be rolled back as a scroll
The trump shall resound and the Lord shall descend
Even so,
It is well with my soul


----------------------


Bila kebimbinganku telah lenyap
Hatiku senang selalu
Meskipun bahaya slalu mendekat
Tenanglah tenanglah jiwaku


Tenanglah jiwaku
Tenanglah tenanglah jiwaku


Meskipun setan selalu menggoda
'Ku tetap tenang dan teduh
Tuhan segera membrikan tanganNya
PadaNya selamatku teguh

HariMu Tuhan, segera datanglah
Bila masa telah genap
Terang wajahMu akan nyata cerah
genap umatMu selamat

Saturday, January 28, 2012

Kisah Pemburu dan Peternak Domba

Dikisahkan, ada dua lelaki yang bertetangga. Lelaki pertama bekerja sebagai pemburu binatang dan memelihara beberapa anjing buas. Sedangkan seorang lagi bekerja sebagai petani dan memelihara puluhan domba.

Kegusaran petani peternak domba timbul ketika anjing-anjing pemburu milik tetangganya sering melompat pagar dan menyerang domba-dombanya hingga terluka parah. Petani tersebut sudah berusaha mengingatkan tetangganya agar merantai anjing-anjingnya dengan baik, tetapi sama sekali tidak ditanggapi. Petani itupun semakin gusar, lalu ia berusaha menemui seorang hakim di kota yang dikenal adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

Hakim tersebut memberi 2 pilihan solusi, dan peternak domba itu setuju dengan solusi ke-2. Sesampai di rumah, petani itupun segera melaksanakannya. Ia memilih 3 anak domba terbaik, lalu menghadiahkan kepada ketiga anak tetangganya.

Ternyata pemberian tersebut diterima dengan suka cita. Sang pemburu dengan suka rela mengurung anjing-anjingnya agar tidak melukai ‘mainan' baru anak-anaknya. Sejak saat itu tak terjadi konflik diantara mereka, bahkan mereka semakin rukun dan sering berbagi.

Sepenggal kisah di atas menggambarkan betapa penting memengaruhi orang lain. Ada banyak cara untuk mempengaruhi orang lain. Salah satunya adalah melakukan kebaikan kepada orang lain. Karena memberi kebaikan kepada orang lain akan mendorong mereka untuk bersikap baik kepada kita. Hal ini juga dapat kita manfaatkan untuk mendapatkan keinginan kita.

Coba bayangkan seandainya petani tersebut melancarkan kritik kepada tetangganya, mungkin dampak yang diterima mungkin berbeda. Pemburu tersebut mungkin akan merasa harga dirinya terlukai, perasaannya tersakiti atau merasa tidak nyaman. Jika hal itu terjadi mungkin dapat menimbulkan permusuhan dan masalah semakin berkepanjangan.

Mengkritik atau tindakan keras lainnya tidak memberikan efek yang permanen. Tetapi dengan salah satu trik memengaruhi orang lain, yaitu memberi sesuatu yang mereka sukai,maka mereka dengan senang hati melakukan hal yang kita inginkan. Terlebih jika Anda memberikannya dengan tulus, ini akan sangat membantu Anda mempengaruhi orang lain.

Kerabat Imelda...Dalam kehidupan kita bergaul dengan banyak orang, termasuk dengan orang yang sulit, musuh yang sering membuat masalah, menyepelekan dan menghambat kesuksesan kita. Beberapa pola bergaul yang terungkap di atas akan meningkatkan kemampuan Anda mempengaruhi orang lain dan membantu Anda untuk mendapatkan teman sejati yang dengan setia dan senang hati mendukung Anda. Dengan begitu, kehidupan Anda menjadi lebih memuaskan dan membahagiakan. 


Sumber: Andrew Ho - andriewongso.com