Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Saturday, April 21, 2012

Hanya 1.5 Derajat Saja


Bulan Oktober 1983, pesawat Korean Airlines dengan nomor penerbangan 007 berangkat dari Alaska menuju Korea. Rupanya ada kesalahan “kecil” pada komputer navigasi yang tidak diketahui oleh para awak. Arah penerbangan bergeser 1.5 derajat saat berangkat. Setelah 100 mil, perbedaan itu masih belum dideteksi. Namun pesawat 747 itu terus melenceng dari jalur yang seharusnya, hingga akhirnya melintasi wilayah udara Uni Soviet. Radar Rusia menangkap kesalahan itu, dan jet Rusia mencegat Korean Airlines 007 dan mengeluarkan tembakan yang menyebabkan semua penumpang Korean Airlines meninggal. Hanya gara-gara selisih 1.5 derajat!
Berapa sering kita membiarkan perbedaan “1.5 derajat” dalam hidup kita? Kita berkompromi dan membiarkan standar moral kita bergeser “sedikit” lebih rendah dari apa yang kita ketahui sebagai kebenaran: sedikit kebohongan, sedikit menurunkan mutu, sedikit selingkuh, sedikit pornografi dan “sedikit” lainnya. Kita berpikir “sedikit” ini tidak akan berpengaruh. Salah besar! Tanpa disadari, kita menurunkan standar dan terseret dalam dosa yang lebih besar.
Orang berharap masuk surga, tetapi masih ingin hidup dalam dosa. Kita pikir, “Ah, Tuhan pasti mengerti…” Sayangnya, tidak demikian. Bagaimana menghindari kompromi? Tidak ada cara lain, selain mendekatkan diri pada-Nya. Mungkin hidup Anda tidak 100% bebas dari dosa, tetapi Anda memiliki kekuatan untuk berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan hati-Nya.
COURAGE, NOT COMPROMISE, BRINGS THE SMILE OF GOD’S APPROVAL (Thomas S. Monson)

Thursday, April 19, 2012

Surat CINTA Dari TUHAN

Anak-Ku,
Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu (Mazmur 139:1)
Aku tahu kalau engkau duduk dan berdiri (Mzm.139:2)
Aku mengerti segala jalanmu (Mzm.139:3)
Setiap helai rambut kepalamu pun, aku tahu semuanya (Matius 10:29-31)
Karena Engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku (Kejadian 1:26-27)
Di dalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada (Kisah Para Rasul
17:28)
Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku (Kisah Para Rasul 17:28)
Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan (Yeremia 1:4-5)
Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya (Efesus
1:11-12)
Engkau ada bukan karena suatu kesalahan, karena hari-harimu ada tertulis
dalam Kitab-Ku (Mazmur 139:15-16)
Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran dan dimana engkau
hidup (Kisah Para Rasul 17:26)
Kejadianmu dahsyat dan ajaib (Mazmur 139:14)
Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu (Mazmur 139:13)
Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan (Mazmur 71:6)

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku (Yohanes
8:41-44)
Aku tidak berada di tempat yang jauh dan murka, tetapi Aku adalah kasih
yang sempurna (1Yoh.4:16)
Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan kasih-Ku untukmu, Semua itu
karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu (1 Yohanes 3:1)
Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu di dunia (Matius 7:11)
Karena Akulah Bapamu di surga yang adalah sempurna (Matius 5:48)
Setiap pemberian yang baik, dan setiap anugerah yang sempurna engkau terima
dari tangan-Ku (Yakobus 1:17)
Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang engkau perlukan
(Matius 6:31-32)
Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari depan yang penuh harapan
(Yeremia 29:11)
Karena Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal (Yeremia 31:3)
Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai
(Mazmur 139:17-18)
Dan Aku bergirang bila engkau datang dengan sukacita dan sorak-sorai
(Zefanya 3:17)
Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu (Yeremia 32:40)
Karena engkaulah harta kesayangan-Ku (Keluaran 19:5)
Aku meridukan untuk mengokohkan engkau dengan segenap hati-Ku dan jiwa-Ku
(Yeremia 32:41)
Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan yang ajaib (Yeremia
33:3)
Aku dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang engkau pikirkan (Efesus
3:20)
Karena Akulah yang menganugerahkan penghiburan abadi kepadamu (2 tesalonika
2:16-17)
Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu (2 Korintus
1:3-4)

Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu (Mazmur 34:19)

Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu (Wahyu 21:3-4)
Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi
(Wahyu 21 :3-4)
Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi putraKu,Yesus
(Yohanes 17:23)
Karena di dalam Yesus, kasih-Ku kepadamu dinyatakan (Yohanes 17:26)
Dialah gambar wujud dari keberadaan-Ku (Ibrani 1:3)
Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku di pihakmu, dan bukan untuk melawanmu
(Roma 8:31)
Dan untuk memberitahumu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu (2
Kor 5:18-19)
Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan (2 Korintus 5:18-19)
KematianNya adalah pernyataan terbesar dari kasih-Ku untukmu (1 Yohanes
4:10)
Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi untuk menyatakan kasih-Ku kepadamu
(Roma 8:31-32)
Jika engkau menerima anugerah AnakKu Yesus, engkau juga menerima Aku
(1Yohanes 2:23)
Dan tidak ada lagi yang akan memisahkan engkau dari kasih-Ku (Roma 8:38-39)
Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang pernah ada di Sorga
(Lukas 15:7)
Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya Aku tetaplah Bapa (Efesus 3:14-15)
Pertanyaan-Ku adalah, maukah engkau menjadi Anak-Ku? (Yohanes 1-12-13)

Kasih-Ku untukmu,
Bapamu
Allah Yang Mahakuasa

Saturday, April 14, 2012

Menolong Sesama


Ada seorang bijak yang membawa muridnya turun dari gunung untuk menemui umat yang akan mendermakan makanan, setelah menerima makanan, dalam perjalanan pulang bertemu dengan seorang wanita tua miskin yang sedang sekarat karena kelaparan.

Orang bijak itu memerintahkan muridnya untuk memberikan sebagian makanan dan uang yang mereka terima untuk perempuan tua ini. Pada mulanya muridnya merasa enggan,  namun orang bijak itu lalu menceramahi muridnya,”Hidup mati dan berbuat baik adalah niat pikiran yang timbul sejenak, makanan dan uang itu bagi kita adalah bahan untuk mengisi perut tetapi bagi wanita tua ini hal ini dapat menyelamatkan nyawanya.” 

Muridnya sambil berpikir antara mengerti dan bingung menjawab dengan hormat, “Nasehat guru akan saya ingat seumur hidup saya, dikemudian hari jika saya dapat membangun tempat ibadah ,dapat mengumpulkan uang dan makanan yang banyak saya pasti akan membantu fakir miskin.” orang bijak itu setelah mendengar jawaban muridnya menghela nafas dan mengoyang-goyangkan kepalanya.  

Beberapa tahun kemudian sebelum orang bijak ini meninggal dunia dia menyerahkan sebuah kitab suci ke tangan muridnya, mulutnya berkomat-kamit ingin menyampaikan pesan, tetapi sebelum sempat terucap dia sudah menghembuskan nafas terakhir.

Murid ini  mewarisi tempat ibadah dan menjalankannya dengan sukses, dalam beberapa tahun tempat ibadah kecil dan tua ini telah dibangun menjadi sebuah tempat ibadah yang besar, murid ini selalu berpikir setelah  tempat ibadah selesai dibangun, sesuai dengan nasehat gurunya dia akan membantu para fakir miskin,.

Tetapi setelah tempat ibadah ini selesai dibangun dia masih kurang puas terus mengekspansi, sehingga beberapa puluh tahun telah berlalu dan tempat ibadah ini menjadi sangat megah, karena selama puluhan tahun ini dia sibuk terus membangunnya, oleh sebab itu dia sama sekali tidak pernah membantu orang dan mengabaikan berbuat baik. 

Ketika ia akan menemukan ajalnya, tiba-tiba dia teringat kepada kitab suci yang diberikan gurunya, mengambil kitab suci itu dan membuka didalamnya tertulis seperti nasehat gurunya yang pada saat mudanya belum dipahami arti yang sebenarnya, “Membantu orang sekali, lebih bagus daripada membaca kitab suci selama 10 tahun.”
_____________________________
 
Sebenarnya membantu orang lain tidak usah menunggu sampai diri kita sendiri benar-benar kaya , setiap saat kita bisa membantu orang lain ,  membantu orang lain harus keluar dari hati nurani yang tulus, sedangkan pikiran yang timbul bahwa menunggu kita benar-benar mampu dan kaya baru membantu orang lain, itu hanya alasan untuk menutupi hati yang tidak tulus untuk membantu orang lain.

PAYUNG


Ada seseorang yang sedang bernaung dari hujan di emperan toko. 

Dia melihat Tuhan yang sedang memegang sebuah payung lewat. Lalu dia meminta Tuhan mengantarnya pulang. Tuhan berkata, “Saya dibawah siraman hujan, engkau dibawah atap tidak memerlukan payung.” 

Orang ini lalu keluar dari tempat berteduh dan berkata, “Sekarang saya sudah kena hujan, antarlah saya pulang.” 

Tuhan berkata, “Saya ditengah hujan tidak basah karena saya mempunyai payung, engkau akan basah karena engkau tidak mempunyai payung, jangan memohon kepadaku, pergilah cari payung.” Setelah berkata demikian Tuhan menghilang dari tempat itu.
_______________________

Inspirasi dari cerita ini mengatakan kepada kita, ketika diri kita sendiri menghadapi kesulitan, janganlah membabi buta mencari bantuan orang lain. Malahan kita harus dengan sikap dingin memikirkan dimana letak kesalahan masalah tersebut, kemudian mencari solusinya.

Bukankah ada pepatah mengatakan, “manusia harus  bisa membantu dirinya sendiri, orang yang sukses seharusnya menolong dirinya sendiri.” Dengan sederhana dikatakan, seorang yang sukses, tidak terlalu mengharapkan bantuan orang lain, bahkan harus pintar menolong diri sendiri. Malahan orang yang selalu tergantung kepada orang lain, pasti akan kehilangan banyak kesempatan.

Daripada dalam keadaan panik mencari bantuan orang lain, lebih bagus biarkan pikiran tetap tenang, sehingga dapat berpikir dengan jernih. Jangan biarkan pikiran kacau ini mengambang terus, dengan demikian didalam kehidupan ini dapat menemukan jawaban dan jalan keluar dari masalah tersebut.

Seorang yang kuat dan kokoh, mungkin tidak memiliki kemampuan, kekayaan dan kekuasaan, tetapi pasti memiliki sifat gigih tidak tergantung kepada orang, mempunyai banyak pengalaman dan pergaulan dengan masyarakat, dengan begitu bisa mengatasi segala kesulitan.