Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Friday, June 10, 2011

Dendam Positif


"Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun 40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya yang kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak di depannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.


Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur. "Suara itu berasal dari mulut seorangi insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajemen Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya:
Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku?
Apakah karena aku pekerja rendahan, sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya
menjadi momentum bagitnya untuk membangkitkan "DENDAM POSITIF".
Akhirnya muncul komitmen dalam dirinya.

Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang ke negerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan dendamnya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja?

Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar
ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.
Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.

Suatu hari insinyur bule ini datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin
berterimakasih padamu dari lubuk hatiku yang paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini".

Kini dendam positif lainnya sudah tertaklukkan. Lalu apakah ceritanya sampai di sini?

Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab. Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company) perusahaan minyak terbesar di dunia. Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan.

Kini perusahaaan ini menghasilkan 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan
mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Tahukah kisah siapa ini? Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini (2011) menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi dendam positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan"DENDAM POSITIF" Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita.Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita.

Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya. Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat "Dendam Positif."

Meraih Mimpi


Cliff Young, seorang petani kentang yang rendah hati dari Australia, yang secara sadar mengubah nasibnya sendiri di umur 57 tahun.

Sebelumnya, takdir yang dia jalani adalah menjalankan peternakan keluarga dan selalu memenuhi hidupnya dengan kerja keras, akan tetapi diam-diam dia menyembunyikan keinginan nya untuk menjadi pelari jarak jauh.

Dia sampai kepada keputusan untuk menjalani kehidupan yang dia pilih, dan menciptakan takdirnya sendiri.

Tidak lama kemudian dia terlihat berlatih di jalan-jalan pedesaan Australia dengan mengenakan jas hujan dan gum boots (boot karet).

Tidak menjadi masalah bagi dia bahwa saat itu dia telah berumur 57 tahun, dengan perlengkapan lari yang menyakitkan, dan juga tidak memiliki stamina lari sama sekali. Setelah melewati semua tahun2 di pertanian, apa yang paling penting baginya adalah melakukan apa yang dia senangi dan menciptakan takdirnya sendiri.

Dia mengabaikan orang-orang yang mengejeknya dan pengemudi yang mencoba memepetnya untuk keluar dari jalanan. Dia terus berlari dan berusaha untuk menghabiskan 20-30 mil tiap hari.

Pada Mei 1983, setelah 4 tahun berlatih secara konstan, Cliff Young mengejutkan dunia. Pada umur 61 dia memenangkan Ultra Marathon Sydney-Melbourne yang berjarak 875 Km(hampr 545 Mil). Untuk menyelesaikan jarak ini di umur2 tertentu adalah sebuah prestasi, apalagi diumur 61 tahun dan mengalahkan atlit2 dunia di kondisi terbaik yang berumur 20, 30 tahun.sangat mengagumkan.

Selama bertahun-tahun, ahli lari percaya bahwa tubuh membutuhkan ukuran tidur yang cukup untuk menyelesaikan 100 mil perhari yang sangat melelahkan. Akan tetapi, setelah tertinggal sangat jauh pada hari pertama lomba, Cliff bangun pada pukul 1 dini hari dan mulai berlari seanjang malam. Dia kemudian melewati pelari yang memimpin, yang biasanya tidur sampai jam 5 pagi.

Strategi Chris berhasil dengan baik sehingga di terus bangun 4 jam lebih awal dari semua pesaingnya. Hasil dari strategi yang berani ini dia mengejutkan dunia ketika pertama kali melewati garis finish. Setelah 5 hari, 15 jam dan 4 menit Cliff Young menjadi seorang pemenang, pada umur 61 tahun!

Berita kemenangan Cliff Young mengejutkan seantero Australia. Tidak ada yang mengira bahwa dia punya peluang memenangkan lomba dengan umur setua itu, tanpa pengalaman yang cukup, dan menghadapi pelari-pelari jarak jauh terbaik dari negara itu. Dia menjadi legenda hidup, dan bangsa itu jatuh cinta dengan petani kentang berumur 61 tahun yang melihat sesuatu yang tidak terlihat dan mencapai ketidak-mungkinan.

Ketika berbicara mengenai hadiah uang, Chris berkata "10,000 USD, wow jumlah kentang yang sangat banyak" dia kemudian memilih untuk membagi uang itu dengan pesaing lainnya untuk menghargai persiapan dan kerja keras mereka.

Pada tahun 1984 dan 1987 di umur 62 dan 65 dia kembali mengikuti pertandingan cross country, kali ini strategi larinya yang dimulai pukul 1 dan bukan pukul 5 telah dipraktekkan oleh pelari-pelari lain. Cliff Young telah mematahkan paradigma, mengatasi keraguan diri, dan mencapai apa oleh perkiraan orang lain tidak mungkin dilakukan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana dia memutuskan untuk menciptakan takdirnya sendiri. Dia mewariskan inovasi dan inspirasi hanya dengan mengikuti gairahnya, dan tidak dibatasi oleh kepercayaan yang dimiliki oleh orang-orang berumur 50-an,60-an, dan 70an

Walaupun telah berumur 61, Cliff Young bisa mencapai kemakmuran dengan menciptakan takdirnya sendiri. Terlepas dari dari umur dan kondisi fisik apapun, anda juga dapat bertanggung jawab atas hidup anda dan mengejar kemakmuran. Anda bahkan mempunyai kekuatan untuk mencapai kemakmuran di umur berapapun. Tapi anda sendiri yang harus mau mengambil alih tanggung jawab masa depan anda dengan mengikuti kata hati, mengikuti gairah dan menciptakan takdir anda sendiri.

Tidak peduli usia anda dan apa tantangan anda saat ini, jadilah seperti Cliff Young dan ambil kendali atas masa depan anda. Tanamkan kepercayaan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk menciptakan takdir anda dan mencapai kemakmuran.

Mental seperti apa yang dia miliki untuk memiliki keinginan mengikuti perlombaan lari yang menempuh jarak 875 km (jarak Jakarta-Surabaya sekitar 600km) di usia senja ? Ejekan seberat apa yang telah dia terima ?

Diceritakan bahwa ketika pertama kali dia tampil di lomba itu (1983,usia 61thn) tidak ada orang yang memperhatikannya.

Orang-orang hanya berpikir orang tua biasa berpakaian overall dan bersepatu boot karet yang ingin menonton ultra marathon Sydney-Melbourne. Mereka baru sadar ketika Cliff mendekati meja pendaftaran dan hendak bergabung dengan 150 atlet dunia untuk berlari bersama mereka!. Sampai saat itu orang-orang tidak tahu bahwa pelatih larinya adalah seorang wanita berumur 81 tahun. Ibunya sendiri.

Seorang wartawan mewawancarainya :

"Siapa anda dan apa yang anda lakukan?"

"Saya Cliff Young. Berasal dari sebuah peternakan besar dimana kami menggembala biri-biri diluar Melbourne"

They said, "You're really going to run in this race?"

"Apakah anda akan berlari di perlombaan ini ?"

"Ya" Cliff menjawab

"Punya pendukung ?"

"Tidak"

"Maka anda tidak bisa menyelesaikan pertandingan ini"

"Oh iya, saya bisa." Kata Cliff. "Saya besar di sebuah pertanian dimana kami tidak mampu membeli kuda atau kendaraan 4wd, dan sepanjang saya hidup disana - sampai ketika 4 tahun yang lalu kami mampu membeli kendaraan 4wd- ketika datang badai, saya harus pergi keluar dan menggiring domba-domba itu kedalam. kami mempunyai 2000 domba dan luas tanah kami 2000 acre.

Seringkali saya harus berlari untuk mengumpulkan domba-domba itu selama dua atau tiga hari. Butuh waktu lama, tapi saya menangkap mereka. Saya percaya saya dapat menyelesaikan perlombaan ini; hanya beda waktu dua hari. Perlombaan ini dilakukan selama 5 hari. Saya pernah berlari menangkap domba selama 3 hari"

Ketika perlombaan dimulai para pelari profesional meninggalkan seorang pria tua tanpa gigi yang berlari dengan boot karetnya, tapi bagaimana dia bisa menang ?

Pada saat itu pelari profesional percaya bahwa mereka harus lari selama 18 jam kemudian tidur selama 6 jam agar bisa menyelesaikan lomba itu dalam waktu 5 hari.

Dia menyelesaikan 875 km selama 5hari, 15 jam dan 4 menit. Tanpa tahu bahwa dia seharusnya tidur selama perlombaan itu. Dia berkata, ketika dia berlari dalam perlombaan itu dia membayangkan bahwa dia sedang mengejar domba-domba dan menghindari badai.

Bahkan ketika dia mendapatkan hadiah pertama sebesar

10.000 USD dia tidak tahu bahwa perlombaan itu ada hadiahnya. Dia kemudian menolak menerima uang itu dan berkata "Dibelakang sana ada lima orang pelari yang lebih tangguh dari saya ". Dia membaginya kepada lima orang tersebut.

Pada tahun2 selanjutnya dia tetap berlari hingga dia berumur 79tahun, dan menginspirasi orang2 di australia untuk mengejar impian masing2.

Jadi, apakah pria tua ini menginspirasi anda juga?

Thursday, June 09, 2011

Kerang Kerucut


Pernahkah Anda melihat sebuah cangkang tiram tanpa tiram didalamnya??Anda mungkin bertanya2, "Bagaimana tiramnya dapat keluar?".

Ketika diteliti ternyata ditemukan sebuah lubang kecil di cangkang tsb. Ternyata, lubang itu dibuat oleh seekor Kerang Kerucut. Makhluk laut kecil ini memiliki semacam anggota badan yg dpt bekerja seperti bor.

Dgn bor tsb, kerang kerucut tadi melubangi cangkang tiram & kemudian menyedot tiram itu melalui lubang tsb, sedikit demi sedikit sampai isinya habis. Walaupun kecil..., seekor kerang kerucut dpt membuat kerusakan besar .

Seringkali kita membiarkan Kemarahan, Kritikan ataupun komentar sinis org lain MERUSAK sifat kita yg baik & membuat keceriaan kita hancur..
Jika kita tdk berhati2, kita akan terluka hingga kemarahan serta kepahitan mulai bersarang dlm diri kita. Dan jika ini terjadi, kita benar2 sangat beresiko utk mngalami penyakit, ketidak harmonisan serta perselisihan..

Salah satu tindakan terbaik yg dpt kita lakukan adl HINDARI saja org2 yg kita anggap memiliki sifat yang menjengkelkan, suka marah & juga mereka yg mengganggu emosi kita. Dgn kata lain HINDARI Kerang Kerucut....

¤ TEMAN2 KITA MENENTUKAN MASALAH YG AKAN KITA TEMUI ¤

Amsal 22:24-25

"Jangan berteman dengan orang yg lekas gusar, Jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jgn mjadi biasa dengan tingkah lakunya & memasang jerat bagi dirimu sendiri".

Tanduk Yang Melintir


Disebuah rumah pemburu, org dapat melihat 2 pasang tanduk kijang digantung ditembok rumah. Tanduk2 tsb dlm posisi saling melintir. Keduanya ditemukan dlm posisi seperti itu beberapa tahun yg lalu.

Konon ceritanya ada 2 ekor rusa jantan yg berkelahi memperebutkan hak teritorial atau hak atas kawanan . Karena tdk ada yg mau mengalah, akibatnya...., tanduk dari rusa itu melintir menjadi satu & tdk dpt dipisahkan.

Kedua rusa tsb mati dlm posisi berkelahi. Karena tdk ada perdamaian diantara keduanya, akibatnya mereka tdk dpt menemukan suatu cara utk dpt bekerjasama sehingga ke2nya tdk dpt makan & minum krn masing2 tdk ada yg mau saling menekukkan lututnya utk supaya dpt makan & minum .

Tanduk yg saling melintir ini sama seperti banyak hubungan yg kita temui dirumah2, tempat kerja, atau bahkan di gereja sekalipun.

Manusia terkadang bersikap kerdil dlm menghadapi para penentangnya dgn amarah. Dalam proses yg demikian, mereka saling MENANDUK & tampaknya tdk dpt saling memberi maaf atau menemukan suatu cara yg menguntungkan utk saling menolong dlm KASIH.

Kedua belah pihak yg berada dlm hubungan semacam itu amat menderita & pada akhirnya akan mengalami kekalahan yg mengakibatkan kematian rohani bagi keduanya .

Jika kita sdg bertikai dgn seseorang saat ini.., temui dia & tanyakan apa yg dpt kita lakukan utk bisa berdamai kembali. Apabila dia meminta kita utk meminta maaf terlebih dahulu.., lakukan saja. Bukankah Tuhan Yesus sendiri berkata "Kasihilah Musuhmu" dan "ketika seseorang memintamu berjalan bersamanya 1mil.., berjalanlah bersamanya 2mil".

TEMPERAMEN & GENGSI lah yang membuat kebanyakan diantara kita tetap BERMASALAH.

Berpaut Pada Materi


Kupu-kupu Maculinea Arion meletakkan telurnya di daun. Dalam beberapa hari, telur itu menetas menjadi ulat. Setelah makan daun beberapa hari,ulat itu turun ke tanah & bertemu semut. Semut-semut itu pun menyerang ulat.

Untuk mempertahankan diri, ulat mengeluarkan cairan manis dari kelenjar khusus di tubuhnya. Semut menyukai cairan itu sehingga membawa ulat ke sarangnya. Di sana, semut memakan cairan manis yang dikeluarkan sang ulat sementara ulat itu memakan bayi-bayi semut yang ada di sekitarnya. Ulat terus makan semut-semut kecil sampai musim semi. Akhirnya, ulat itu menjadi kupu-kupu dan terbang pergi.

Semut-semut itu tidak pernah menyadari bahwa kesukaan mereka akan cairan manis yang keluar dari tubuh sang ulat harus dibayar dengan kematian anak-anak mereka, calon masa depan koloni mereka.

Kesukaan semut akan cairan manis itu sama halnya dengan isteri Lot yang begitu menikmati semua kenikmatan Sodom sehingga ia tidak bisa melepaskan diri darinya. Sekalipun sudah dilepaskan dari Sodom, hati & pikirannya masih melekat di sana sehingga hidupnya berakhir dengan tragis: menjd tiang garam.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang bersikap seperti semut dan isteri Lot tersebut. Kita menyukai benda-benda yang mewah & kesenangan duniawi: pakaian & perhiasan bagus, mobil & rumah mewah, makan di restoran bergengsi, dan hiburan eksklusif.

Demikian akhir hidup orang Kristen duniawi. Jangan sampai kita menautkan hati dan hidup kita pada materi semata agar hidup kita tidak berakhir di titik bencana. Cinta uang akan mendatangkan keserakahan, bukan kepuasan.

Pengkhotbah 5:9-10a

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, & siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang yang menghabiskannya.

Burung KASUARI


Burung Kasuari termasuk burung yg besar, tetapi ia tdk mempunyai kekuatan yg cukup utk terbang. Meskipun demikian, ia mempunyai keistimewaan. Burung kasuari dpt berlari dgn cepat.

Dengan kelebihannya ini, ia dpt menghindar dari bahaya. Sewaktu burung kasuari di kejar musuh atau pemburu, ia berlari sekencangnya & mencari tempat persembunyian. Namun sayang, ketika burung kasuari bersembunyi disemak2, ia hanya dpt menyembunyikan kepalanya yg kecil, namun tdk dpt menyembunyikan tubuhnya yg besar.

Dengan menyembunyikan kepalanya, burung kasuari merasa seolah2 ia telah berhasil menyembunyikan seluruh tubuhnya & merasa aman dari kejaran musuh. Tetapi sesungguhnya, hal itu justru mempermudah pemburu menangkapnya. Rasa aman yg dirasakan burung kasuari hanyalah rasa aman yg semu.

Tahukah kita, tanpa sadar kita pun berlaku seperti burung kasuari? Saat kita sudah rajin ke gereja, memberi perpuluhan & mengikuti persekutuan doa, kita merasa sudah aman.

Kita berfikir bisnis & pekerjaan kita pasti berjalan mulus & kehidupan akan mengalir dgn lancar. Namun apakah yg kita lakukan semuanya itu sdh cukup? Tentu saja TIDAK.

Tidak ada hal didunia ini yg lebih manis & nikmat dari komunikasi terus menerus dgn Tuhan. Dgn kata lain tdk ada yg membuat kita lebih aman & lebih bahagia selain menjalin hubungan secara pribadi bersama Tuhan .

Melayani Tuhan & memberikan yg terbaik dari apa yg kita miliki memang akan memberi rasa aman dalam diri kita, namun itu hanya sementara. Hanya dgn membangun hubungan intim dgn Tuhanlah kita akan merasa aman yg sejati..


Maz 62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, daripadaNYAlah keslamatanku..

Tuesday, June 07, 2011

Sepeda Lambat


Ada perlombaan baru yg sering diadakan di peringatan hari kemerdekaan. Lomba itu adalah sepeda lambat. Ini adalah kebalikan dari lomba balap sepeda.
Jadi, dalam lomba ini peserta berjajar di garis start. Setelah aba2 diberikan, mereka harus mengayuh sepedanya. Tapi, bukan untuk berebut sampai di garis finish, melainkan justru berlambat2.
Siapa yg paling lambat tiba di garis finish, dengan syarat kaki tidak boleh turun dari pedal sepeda, maka dialah yg menang.
Jadilah, segala cara dikerahkan, terutama untuk menjaga keseimbangan agar kita tidak sampai jatuh dari sepeda sekaligus tidak terlalu cepat tiba digaris finish.


Perlombaan ini juga seperti gambaran kehidupan manusia. Bagaimana manusia berupaya semaksimal mungkin untuk menunda tiba di garis finish alias kematiannya.
Ada yg berusaha hidup sehat, berolahraga, operasi, bahkan mencari pasangan yg lebih muda, dll. Tapi, tetap saja semua pada akhirnya akan tiba digaris akhir yaitu kematian.


Sungguh suatu gambaran kehidupan yg tanpa harapan. Sayangnya, itulah hidup dalam pandangan banyak orang modern saat ini. Padahal tentu, bukan kehidupan seperti itu yg digambarkan Alkitab. Kita bukan hidup sekedar untuk tiba di kematian.
Kita melakukan banyak hal dalam hidup ini bukan sekedar untuk menunda kematian. Tapi, sebagai pengikut Kristus, "Hidup adalah Kristus & mati adalah keuntungan". Dan jika kita hidup di dunia ini, itu berarti bekerja memberi buah. Dengan pengertian hidup yg seperti itu, maka tidak ada perbuatan kita yg sia2 (selama itu tidak melawan kehendak Allah).
Apakah hidup kita akan berakhir puluhan tahun, belasan, atau bahkan sebentar lagi, selama kita punya hidup yg menghasilkan buah bagi Allah, baik dalam perbuatan, pikiran & perkataan, maka hidup atau mati adalah keuntungan bagi kita. ‎​​

Sunday, June 05, 2011

Lukisan Damai Sejahtera


Pada suatu hari disebuah kerajaan..
Seorang raja membuat lomba yang membuat para pelukis tersohor dari negeri-negeri pun berdatangan.

"Lomba melukis yang berjudul 'damai sejahtera' , aku beri waktu 3hari. Yg terbaik akan aku beri hadiah" kata sang raja.
3 hari kemudian.. cuma 3 pelukis yg berhasil menyelesaikan gambar mereka dan memberikan pada sang raja.

Lukisan 1 : ada sebuah danau biru yg bening dengan ikan2 yg banyak dan ditengah2 terdapat perahu kecil dan seorang yg sedang bersiul memancing dgn udara sepoi-sepoi dan langit biru yg cerah "Ini lah damai sejahtera" kata pelukis pertama.

Lukisan 2 : ada sebuah gunung yang hijau, udara khas yg sejuk dengan sawah-sawah.. matahari yg cerah, pohon yg rindang.. dan 2 orang sedang duduk dibawah pohon sambil tertawa bahagia. "Inilah damai sejahtera" kata pelukis ke2.

Lukisan 3 : sebuah laut yang luas berwarna hitam krn sedang terjadi badai, ditengah2 ada angin topan, langit yg gelap dengan sambaran petir dimana2. Sebuah batu karang yg diterjang ombak. langit hitam pekat bahkan terlihat abstrak krn warna yg dipakai hanya warna gelap.. tapi, terdapat 1 batu karang yg ada lubang, didalamnya terdapat seekor burung pipit sedang bersiul riang. "Inilah damai sejahtera" kata pelukis ke3.

"Aku setuju dengan lukisan 3" kata Raja.
Damai sejahtera bukanlah dimana kita sedang dalam keadaan atau posisi nyaman2 saja tanpa masalah, itu namanya comfort zone.

Damai sejahtera adalah seseorang yg tetap bisa tersenyum ketika badai masalah datang menerpanya.

Friday, June 03, 2011

Racun dan Penawarnya


Racun pertama : Suka Menghindar
Gejala:
Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.


Penawar: Realitas

Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.



Racun kedua : Ketakutan
Gejala:
Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual, dll.


Penawar: Keberanian

Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.



Racun ketiga : Egoistis
Gejala:
Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.


Penawar: Bersikap sosial

Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.



Racun keempat : Stagnasi
Gejala:
Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.


Penawar: Ambisi

Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.



Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala:
Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.


Penawar: Keyakinan diri

Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.



Racun keenam : Narsistik
Gejala:
Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.


Penawar: Rendah hati

Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.



Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala:
Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, merasa menjadi orang termalang di dunia.


Penawar: Sublimasi

Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..



Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala:
Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.


Penawar: Kerja

Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.



Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala:
Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.


Penawar: Kontrol diri

Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.



Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala:
Keinginan balas dendam, kejam, bengis.


Penawar: Cinta kasih

Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Harapan


Ada dua orang buta yang seorang yang sudah tua dan yang seorang masih muda, mereka adalah guru dan murid, mereka mencari nafkah dengan bermain kecapi.

Pada suatu hari orang buta yang tua ini jatuh sakit, dia tahu umurnya sudah tidak panjang lagi, lalu dia memanggil muridnya ke samping tempat tidurnya.

Tangannya yang gemetaran menggengam tangan muridnya dengan susah payah berkata,” Anakku, didalam sini ada sebuah resep rahasia, resep rahasia ini akan membuat engkau melihat dunia terang lagi, aku menyembunyikannya didalam kecapi ini, tetapi kamu harus ingat, kamu harus bermain kecapi sampai seribu senar kecapi ini terputus, baru boleh mengeluarkan resep rahasia ini, jika tidak kamu tidak akan melihat cahaya terang lagi.”

Si buta kecil ini sambil menghapus air matanya berjanji kepada gurunya, gurunya dengan tersenyum damai pergi meninggalkan dunia ini.

Sehari demi sehari berlalu, setahun demi setahun berlalu, si buta kecil selalu ingat kepada pesan gurunya, selembar demi selembar tari senar putus disimpannya baik-baik, selalu menghitungnya didalam hati. Ketika dia bermain sampai tari senar yang ke 1000 terputus, pemuda kecil buta yang lemah yang dulu sekarang sudah menjadi si buta tua renta.

Dia tidak dapat mengekang rasa bahagia yang ada didalam hatinya, dengan tangan gemetar dia membuka kecapinya, mengeluarkan resep rahasia yang ada didalam kecapi.

Kemudian, orang lain memberitahu kepadanya bahwa itu adalah sepotong kertas kosong, diatas kertas itu tidak tertulis sepatah katapun, air matanya menetes diatas kertas, dia tertawa.

Apakah si buta tua membohongi si buta kecil?

Si buta tua yang dahulunya adalah si buta kecil, memegang kertas putih yang tidak ada tulisan sama sekali, lalu kenapa dia malahan bisa tertawa?

Pada saat dia membuka resep rahasia itu, seketika itu juga dia menjadi mengerti makna yang terkandung didalam hati gurunya, walaupun hanya sepotong kertas putih, tetapi itu merupakan sebuah resep rahasia tanpa tulisan, resep rahasia yang tidak akan ada orang tahu.

Hanya dia sendiri yang dari kecil menemani gurunya bermain kecapi yang mengerti makna yang terkandung dalam resep rahasia yang tanpa tulisan ini.

Resep rahasia itu adalah "HARAPAN" yang memancarkan sinar terang, yang ketika dia berada dalam kesusahan menghadapi perjalanan hidup ini gurunya menyalakan sinar terang ini untuk menemani menjalani perjalanan hidup yang susah ini, jika tidak ada sinar terang ini, dia mungkin sudah ditelan oleh kegelapan hidup ini, mungkin dari dahulu dia sudah tersungkur jatuh oleh kesusahan hidup ini.

Karena "HARAPAN" akan seberkas terang ini, dia dapat bermain kecapi sampai seribu senarnya terputus, karena dia ingin bisa melihat cahaya terang lagi, dengan teguh tanpa goyah mempercayai pesan gurunya.

Kegelapan bukan selamanya terjadi, asalkan tidak mudah melepaskan keyakinan, setelah semua kegelapan ini berlalu, akan ada cahaya yang tidak terbatas.

Setelah menaklukkan berbagai rintangan dan kesusahan, kepercayaan yang teguh ini akhirnya membuat hatinya bisa melihat cahaya terang yang sebenarnya.

Apakah akhirnya dapat melihat sinar terang didunia ini hal yang perlu dibanggakan?

Manusia memiliki sepasang mata yang terang, tetapi memiliki sisi hati yang gelap, apakah ini berguna?

Greedy


Ada seorang pengemis, setiap hari dia selalu berpikir, betapa senangnya bila punya uang 1 juta.

Pada suatu hari, pengemis ini tanpa sengaja, melihat seekor anjing kecil yang lucu sedang tersesat.

Pengemis ini melihat disekelilingnya tidak ada seorangpun, lalu ia menggendong anjing kecil ini pulang ke gubuknya dan mengikatnya disana.

Rupanya pemilik anjing ini adalah orang yang paling kaya di kota ini.

Orang kaya ini membuat pengumuman bahwa siapa yang menemukan anjingnya akan diberi hadiah 1 juta.

Keesokan harinya ketika pengemis ini keluar untuk mengemis, melihat pengumuman ini, lalu tergesa pulang kerumahnya membawa anjing itu pergi mengambil hadiahnya.

Ketika dia membawa anjing itu ke rumah orang kaya itu, dia mendengar bahwa hadiahnya sudah bertambah menjadi 2 juta.

Pengemis ini menghentikan langkah kakinya, setelah dipikir-pikir akhirnya dia membawa anjingnya kembali ke gubuknya diikat kembali.

Setelah hari ketiga, benar saja hadiahnya bertambah lagi jadi 3 juta, pada hari keempat hadiah bertambah lagi jadi 4 juta.

Setelah hari yang ke tujuh, hadiahnya sudah sangat mencengangkan, pada saat ini pengemis ini lari pulang ke gubuknya, untuk mengambil anjing ini.

Tetapi diluar dugaannya sungguh kasihan anjing kecil itu sudah mati kelaparan.

_____________________________________________

Sebenarnya didalam kehidupan kita ini, banyak barang bagus bukan karena kita tidak berjodoh mendapatkannya, tetapi harapan kita terlalu tinggi, ketika kita sudah hampir mendekati sebuah target, terkadang kita akan merubah arah mendekati target yang lebih tinggi.

”Harapan manusia bagaikan sebuah gunung, jika kita tidak dapat mengontrolnya akan melukai diri sendiri.”

Hati Nurani


Di sebuah desa ada sebuah kios yang menjual semangka, pemilik kios buah itu sangat ahli, dia pasti bisa dengan tepat mengatakan berat dari semangka tersebut tanpa harus menimbangnya.

Pada suatu hari seseorang yang tinggal disekitar daerah itu, datang untuk membeli semangka.

Tanpa ditimbang pemilik kios itu mengatakan berat semangka tersebut, “Yang ini 1.3 kg dan yang ini 1.5 kg.”

Pembeli itu tidak percaya kepada penjual semangka itu, lalu mengambil semangka itu dan ditimbangnya, benar saja berat semangka tersebut seperti yang dikatakan oleh penjualnya.

Kemudian, pembeli itu mengambil sebuah semangka yang besar, dan memberikannya kepada pemilik kios sambil berkata, "jika kamu dapat menebak berat semangka ini, aku akan memberikan segepok uang kepada kamu, uang tersebut cukup untuk membeli 2 kg semangka.

Pemilik kios dengan gembira menyetujui, lalu dengan hati-hati mengangkat melon itu, setelah ditimang-timang ditangannya dia malah berhenti sebentar, beberapa saat kemudian, semua orang yang mengelilingi kios semangka-nya, mendesaknya mengatakan berapa berat semangka tersebut?

Akhirnya pemilik kios menjawab, “1.3 kg”.

Namun ternyata salah, setelah ditimbang berat semangka itu adalah 1.5 kg.

________________________________

Kenapa bisa salah???

Segepok uang, dapat mengacaukan suasana pemilik kios itu, sehingga membuat dia kehilangan keterampilan dan bakat dasarnya yang biasanya sangat tepat.

Jika seseorang lebih mementingkan harta duniawi maka akan semakin mudah kehilangan hati nuraninya.

Hati manusia bagaikan air, namun, hanya ada sedikit desiran angin, akan menimbulkan riak permukaan air yang tenang tersebut.

Kehidupan dunia yang warna-warni penuh dengan godaan, seperti mobil mewah, uang, gadis cantik, ketenaran dan kekuasaan, selalu seperti badai yang menerjang ke dalam hati. Jika tidak berhati-hati, akan membuat kita kehilangan hati nurani, sehingga sulit untuk mengembalikan sifat dasar kita yang penuh kemurnian, kedamaian dan kebaikan.

Seseorang jika dapat hidup dengan tenang dengan kesederhanaan, ketulusan dan kedamaian, maka orang tersebut dapat menahan godaan duniawi yang penuh warna warni, dengan demikian dapat menjaga hati nurani ini tetap tenang dan baik.

Hati nurani, adalah modal dasar kita hidup didunia ini, didalam hati ini tersimpan kecerdasan dan bakat kita, juga tersimpan kualitas kita sebagai manusia.

Kita berkewajiban menjaga hati nurani kita dengan baik dan lurus.

Kita bisa mengenali siapa diri kita sebenarnya, dapat sebesar mungkin mengembangkan potensi kita, sehingga akhirnya dapat memenuhi cita-cita kita menjadi manusia yang baik dan berguna bagi masyarakat ini.

Pemberian Terbaik kepada Raja


Suatu ketika, hiduplah seorang petani bersama keluarganya.

Mereka menetap di sebuah kerajaan yang besar, dengan raja yang adil dan bijaksana.

Beruntunglah siapa saja yang tinggal disana. Tanahnya subur, keadaannya pun aman dan sentosa. Semuanya hidup berdampingan, tanpa pernah mengenal perang ataupun bencana.

Setiap pagi, sang petani selalu pergi ke sawah.

Tak lupa ia membawa bajak dan kerbau peliharaannya.

Walaupun sudah tua, namun bajak dan kerbau itu selalu setia menemaninya bekerja.

Sisi-sisi kayu dan garu bajak itu tampak mengelupas, begitupun kerbau yang sering tampak letih jika bekerja terlalu lama. "Inilah hartaku yang paling berharga", demikian gumam petani itu dalam hati, sembari melayangkan pandangannya ke arah bajak dan kerbaunya.

Tak seperti biasa, tiba-tiba ada serombongan pasukan yang datang menghampiri petani itu.

Tampak pemimpin pasukan yang maju, lalu berkata, "Berikan bajak dan kerbaumu kepada kami. "Ini perintah Raja!".

Suara itu terdengar begitu keras, mengagetkan petani itu yang tampak masih kebingungan.

Petani itu lalu menjawab, "Untuk apa, sang Raja menginginkan bajak dan kerbauku? "Ini adalah hartaku yang paling berharga, bagaimana aku bisa bekerja tanpa itu semua”.

Petani itu tampak menghiba, memohon agar diberikan kesempatan untuk tetap bekerja. "Tolonglah, kasihani anak dan istriku…berilah kesempatan sampai besok. Aku akan membicarakan dengan keluargaku…"

Namun, pemimpin pasukan berkata lagi, "Kami hanya menjalankan perintah dari Baginda. Terserah, apakah kau mau menjalankannya atau tidak. Namun, ingatlah, kekuasaannya sangat kuat. Petani semacam kau tak akan mampu melawan perintahnya." Akhirnya, pasukan itu berbalik arah, dan kembali ke arah istana.

Di malam hari, petani pun menceritakan kejadian itu dengan keluarganya.

Mereka tampak bingung dengan keadaan ini.

Hati bertanya-tanya, "Apakah baginda sudah mulai kehilangan kebijaksanaannya? Kenapa baginda tampak tak melindungi rakyatnya dengan mengambil bajak dan kerbau kita? Gundah, dan resah melingkupi keluarga itu.

Namun, akhirnya, mereka hanya bisa pasrah dan memilih untuk menyerahkan kedua benda itu kepada raja.

Keesokan pagi, sang petani tampak pasrah.

Bersama dengan bajak dan kerbaunya, ia melangkah menuju arah istana.

Petani itu ingin memberikan langsung hartanya yang paling berharga itu kepada Raja.

Tibalah ia di halaman Istana, dan langsung di terima Raja. "Baginda, hamba hanya bisa pasrah. Walaupun hamba merasa sayang dengan harta itu, namun hamba ingin membaktikan diri kepada Baginda. Duli Paduka, terimalah pemberian ini…."

Baginda Raja tersenyum.

Sambil menepuk kedua tangannya, ia tampak memanggil pengawal. "Pengawal, buka selubung itu!!

Tiba-tiba, terkuaklah selubung di dekat taman. Ternyata, disana ada sebuah bajak yang baru dan kerbau yang gemuk. Kayu-kayu bajak itu tampak kokoh, dengan urat-urat kayu yang mengkilap. Begitupun kerbau, hewan itu begitu gemuk, dengan kedua kaki yang tegap.

Sang Petani tampak kebingungan.

Baginda mulai berbicara, "Sesungguhnya, aku telah mengenal dirimu sejak lama. Dan aku tahu kau adalah petani yang rajin dan baik. Namun, aku ingin mengujimu dengan hal ini. Ternyata, kau memang benar-benar hamba yang baik. Engkau rela memberikan hartamu yang paling berharga untukku. Maka, terimalah hadiah dariku. Engkau layak menerimanya…."

Petani itu pun bersyukur dan ia pun kembali pulang dengan hadiah yang sangat besar, buah kebaikan dan baktinya pada sang Raja.

______________

Tidak banyak orang yang bisa berlaku seperti petani tadi.

Hanya sedikit orang yang mau memberikan harta yang terbaik yang dimilikinya kepada yang lain.

Namun, petani tersebut adalah satu dari orang-orang yang sedikit itu. Dan ia, memberikan sedikit pelajaran buat kita.

Sesungguhnya, Tuhan sering meminta kita memberikan terbaik yang kita punya untuk-Nya.

Tuhan, sering memerintahkan kita untuk mau menyampaikan yang paling berharga, hanya ditujukan pada-Nya.

Bukan karena Tuhan butuh semua itu, dan juga bukan karena Tuhan kekurangan. Namun karena sesungguhnya Tuhan Maha Kaya, dan Tuhan sedang menguji setiap hamba-Nya.

Tuhan sedang menguji, apakah hamba-Nya adalah bagian dari orang-orang yang beriman dan mau bersyukur.

Tuhan sedang menguji, apakah ada dari hamba-hamba-Nya yang mau menafkahkan harta di jalan-Nya.

Dan Tuhan, pasti akan memberikan balasan atas upaya itu dengan pemberian yang tak akan kita bayangkan.

Imbalan dan pahala yang akan kita terima, sesungguhya akan mampu membuat kita paham, bahwa Tuhan memang Maha Pemberi Kemuliaan.

Mari kita berikan yang terbaik yang kita punya kepada-Nya. Marilah kita tujukan waktu, kerja dan usaha kita yang terbaik hanya kepada-Nya. Karena sesungguhnya memang, kita tak akan pernah menyadari balasan apa yang akan kita terima atas semua itu.

Tuhan selalu punya banyak cara-cara rahasia untuk memberikan kemuliaan bagi hamba-Nya. Dan Dia akan selalu memberikan pengganti yang lebih baik untuk semua yang ikhlas kita berikan pada-Nya