kumpulan ilustrasi kotbah,ilustrasi kristen, ilustrasi kotbah kristen, humor dan artikel rohani , yang dapat digunakan untuk tambahan materi kotbah.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )
Thursday, July 16, 2009
Hidup untuk memberi
Di suatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor,
aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur
lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip di sela-sela kepadatan
kendaraan di sebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta.
Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna
biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut, ia menyapa akrab setiap orang,
dari Tukang Koran, Penyapu jalan, Tuna Wisma, sampai Pak Polisi.
Pemandangan itu membuatku tertarik, pikiranku langsung melayang membayangkan apa
yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan?
Kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??
untuk membunuh rasa penasaranku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai
di seberang jalan, setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak
berbincang-bincang. De, boleh kakak bertanya? Silakan Kak.
Kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ke tukang Koran, tukang sapu,
peminta-minta bahkan Pak Polisi, itu apa..? Oh…itu bungkusan nasi dan sedikit lauk Kak,
memang kenapa Kak!, dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya. Oh…tidak!,
Kakak cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah lama
kenal dengan mereka?
Lalu, adik kecil itu mulai bercerita, Dulu! Aku dan ibuku sama seperti mereka
hanya seorang tuna wisma, setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan
banyak orang, dan seperti Kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai
kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam
hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan,
apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih, namun setelah ibuku
membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.
Maka dari itu, Ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah
seperti kita dulu, jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita
tidak dapat berbagi kepada mereka.
Yang ibuku slalu katakan ”hidup harus berarti buat banyak orang“, karena
pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu
yang kita bawa yaitu kasih kepada sesama serta amal dan perbuatan baik kita,
kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang,
kenapa kita harus tunda.
Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya,
namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta, ”Apa yang kita bawa?”.
Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati, saat itu juga aku merasa lebih bodoh
dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu.
Yah…Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepadaMu.
Hanya kasih yang sempurna serta iman dan pengaharapan kepada-Mulah yang dapat
mengiringku masuk ke surga. "Terimah kasih adik kecil, kamu adalah malaikatku yang
menyadarkan aku dari tidur nyenyakku ..
Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan
diri dan tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersuka
cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
kasih tidak berkesudahan.
Lakukanlah perkara-perkara kecil, dengan membagikan cerita ini kepada semua orang,
Semoga hasil yang didapat dari hal yang kecil ini berdampak besar buat banyak orang.
Author: Unknown
RiE Lee
"when life gives you 100 reasons to cry
show life that you have 1000 reasons to smile..
Face your past without regret..
Handle your present with confidence..
Prepare for future without fear"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment