Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Saturday, August 22, 2009

Kupu Kupu


When Love touch you, no one will harm you!


Dalam Kehidupan ini, ada hal-hal yang Layak untuk diperjuangkan & dipertahankan. Dalam kisah nyata ini, anda akan mengerti bagaimana memperjuangkan hal-hal itu.
Ketika berjalan kaki menyusuri sebuah jalur kecil di samping pepohonan, saya melihat sebuah genangan air di depan saya. Saya mengambil keputusan untuk mengitarinya pada bagian yang tidak becek. Sewaktu saya menghampiri genangan itu, tiba-tiba saya diserang !!!


Saya tak menghindar karena serangan itu begitu tiba-tiba dan datang dari sumber yang sangat tak terduga. Saya terkejut namun tidak terluka sekalipun sudah diserang empat atau lima kali. Saya mundur selangkah dan penyerang saya berhenti menyerang. Penyerang itu melayang di udara; dia adalah seekor kupu-kupu dengan sayapnya yang indah. Andai saya terlukapun saya tak akan menganggap kejadian itu menakjubkan. Tentu saja saya tidak terluka, dan saya tertawa melihatnya. Seekor kupu-­kupu menyerang saya??? hahahaha betapa lucunya, kupu2 kecil itu menyerang saya.


Setelah berhenti tertawa, saya melangkah maju lagi. Kupu2 penyerang kembali menyerang saya. Ia menabrakkan dirinya pada dada saya, menyerang saya berkali-kali dengan segenap kekuatannya, berusaha mendorong saya. Untuk kedua kalinya, saya mundur selangkah sementara kupu-kupu itu berhenti. Lalu saya maju lagi, dan dia pun kembali menyerang. Saya diserang pada dada saya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan kecuali mundur lagi. Lagipula, tidak setiap hari saya bisa mengalah bertarung dengan seekor kupu2.


Kali ini, saya mundur beberapa langkah ke arah lain untuk melihat mengapa kupu2 itu menyerang saya. Dia terbang merendah & kemudian mendarat di tanah kering di samping genangan air tadi. Saat itulah saya menyadari mengapa dia tadi menyerang saya. Kupu2 itu mendarat dekat seekor kupu2 lain yg kemungkinan adalah pasangannya, dan pasangannya itu sedang sekarat & hampir mati. Berdiam di dekat pasangannya, kupu2 penyerang itu membuka & menutup sayapnya seolah2 untuk mengipasinya. Saya hanya dapat mengagumi kasih dan keberanian kupu2 itu untuk menjaga pasangannya. Kupu2 itu berani menyerang saya demi hidup pasangannya, sekalipun sudah jelas bahwa pasangannya sebentar lagi akan mati & saya begitu besar untuk dihadapi. Dia lakukan hal itu agar pasangannya mendapatkan sedikit perpanjangan waktu untuk hidup, karena jika tidak saya pasti sudah akan menginjaknya tadi. Sekarang saya tahu untuk siapa dan mengapa ia bertaruh nyawa seperti itu.


Cuma ada satu pilihan bagi saya. Perlahan-lahan saya mengambil jalur yang lain, sekalipun jalur itu sangat becek dan berlumpur. Keberanian kupu-kupu itu untuk menyerang saya yang ribuan kali lebih besar dan lebih berat dari dirinya sendiri demi keamanan pasangannya telah menggugah hati saya. Saya tidak dapat melakukan hal yang lain kecuali memilih jalan yang kotor dan membiarkan kupu-kupu itu menemani pasangannya yang tengah sekarat. Dia layak untuk menghabiskan waktu-waktu terakhir bersama pasangannya tanpa diganggu oleh saya. Setelah meninggalkan mereka, saya membersihkan sepatu saya yang kotor dan segera menuju ke mobil.

Sejak saat itu, saya selalu berusaha untuk mengingat keberanian kupu-­kupu itu setiap kali saya melihat masalah menghalangi saya. Saya menggunakan keberanian kupu2 itu sebagai inspirasi untuk mengingatkan saya bahwa hal-hal yg baik patut utk diperjuangkan sekuat tenaga. Sejak itu pula, saya lebih mencintai istri & anak2 saya.

No comments: