Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Monday, March 04, 2013

Lebih Baik Memberi


Terdapat sebuah pernyataan ” Uang membuat anda lebih bahagia apabila digunakan untuk keperluan orang lain.” Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang setuju akan pernyataan tersebut. Orang sudah biasa dengan pemahaman bahwa yang paling beruntung adalah menerima uang, dan ada didalam benak bahwa si pemberi uang pastilah rugi. Sungguh sangat berbeda sekali dengan apa yang diajarkan oleh Alkitab, “… Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” (Kis 20:35)
Pada suatu hari seorang mahasiswa dan dosen sedang berjalan bersama. Ketika didalam perjalanan merekan menemukan sepasang sepatu butut di pinggir jalan. Mereka yakin kalau sepatu itu milik pekerja buruh yang bekerja disekitar situ. Mahasiswa tersebut mempunyai sebuah ide ” Mari kita sembunyikan sepatu itu dan bersembunyi sambil melihat reaksi orang tersebut.” Dosen itu menjawab “Dik, tidak seharusnya kita bersenang-senang dengan mengorbankan orang miskin. Engkau dapat melakukan hal yang lebih baik dan dapat mendatangkan kesenangan besar dalam dirimu. Caranya dengan memasukan uang kedalam sepatu tersebut dan kita bersembunyi didalam semak sambil melihat reaksinya.”
Mahasiswa tersebut menyetujui perkataan dosen itu dan melakukan seperti yang dikatakan dosen tersebut kemudin bersembunyi dibalik semak-semak. Tak lama kemudian datanglah empunya sepatu tersebut, ketika ia memasukan kakinya kedalam salah satu sepatu ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Ia pun merogoh kedalam sepatu, ia tampak heran dan terkejut melihat isi di dalam sepatu itu adalah uang. Ia melihat sekeliling apakah ada orang disekitarnya. Lalu ia memasukan uang itu kedalam kantongnya sambil memasang sepau yang lain. Tapi,lagi-lagi ada yang mengganjal dan sepatu itu pun berisi uang pula. Ia tersungkur ke tanah dan berdoa mengucap syukur kepada Tuhan,ia berdoa mengucap syukur bahwa istrinya yang sedang sakit keras serta anaknya yang kelaparan karena tidak ada uang. Ia bersyukur atas kemurahan yang Tuhan berikan melalui orang yang tidak dikenal.
Melihat kejadian tersebut, mahasiswa itu menangis dan terharu lalu berpaling kepada dosennya dan berkata ” Anda telah memberikan saya pelajaran berharga. Kini aku mengerti apa yang tertulis di Alkitab bahwa lebih berbahagia memberi daripada menerima.”
Memberi tidak harus menunggu saat kita dalam kelimpahan, memberi di dalam kekurangan anda akan lebih bermakna. Memberilah dengan hati anda dan memberilah dengan bijak.

No comments: