kumpulan ilustrasi kotbah,ilustrasi kristen, ilustrasi kotbah kristen, humor dan artikel rohani , yang dapat digunakan untuk tambahan materi kotbah.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )
Saturday, September 18, 2010
GOSIP
Seorang wanita menyebarkan sepotong berita yang memalukan mengenai tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh desa mengetahui berita yang memalukan itu. Dan, orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati dan terpukul.
Kemudian, wanita yang menyebarluaskan berita buruk tersebut mengetahui bahwa berita itu betul betul salah. Dia menyesal dan mendatangi orang tua yang bijak untuk meminta nasihat mengenai apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya itu.
Pergilah ke pasar ,kata orang tua bijak itu, dan belilah seekor ayam. Sembelihlah kemudian, dalam perjalanan pulang, cabuti bulu bulunya dan buang satu per satu disepanjang jalan.
Meskipun terkejut mendengarkan itu, dia melakukan apa yang disarankan orang bijak itu kepadanya. Namun, ia merasa masih belum bisa memperbaiki kesalahannya menyebarluaskan berita bohong itu kepada seluruh penduduk desa. Keesokan harinya, ia kembali mengunjungi orang tua bijak itu dan menanyakan kembali persoalannya. Orang bijak itu berkata, Hmm....kalau begitu, sekarang pergilah dan kumpulkanlah semua bulu yang telah kaubuang kemarin dan bawa kembali kepadaku.
Wanita itu pun menyusuri jalan yang telah dilaluinya kemarin dan berusaha mengumpulkan bulu bulu ayam yang telah dicabutinya. Sayang, angin telah menerbangkan bulu bulu itu kesegala penjuru sehingga mustahilah ia bisa mengumpulkan semuanya. Setelah mencari cari selama berjam jam, ia kembali dan hanya bisa membwa tiga helai bulu. Lalu, ia kembali menemui orang bijak itu.
Lihatlah! kata orang bijak itu, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan melemparkannya kemana anda suka, Namun, sangat tidak mungkin mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan gossip dan berita bohong. Tidak sulit untuk menyebarluaskan rumor, tetapi sekali terlempar, Anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment