Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Saturday, August 28, 2010

Kekuatan Pujian


Ini kisah nyata tentang seorang penyanyi terkenal di Eropa ,Wanita bersuara bagus.
Dia bersuamikan seorang pemusik dan seorang pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada,birama,dan hal lain dibidang musik, sehingga dia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi ketika istrinya menyanyi.

Kalau istrinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti : bagian depan kurang tinggi, lain kali berkata bagian ini kurang pelan. Kali lain dia mengkritik "bagian akhir harusnya kres"..naik sedikit. Selalu ada komentar pedas yang dia lontarkan kalau istrinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya wanita itu malas menyanyi. Dia berkeputusan "wah, tidak usah menyanyi saja, jika semua salah. Malah kadang menjadi pertengkaran..."

Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lama setelah itu si wanita menikah dengan seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu istrinya bersuara bagus dan dia selalu memuji istrinya kalau bernyanyi.

Suatu ketika istrinya bertanya, "Pak, bagaimana laguku?"

Dia menjawab antusias, "Ma, saya ini selalu ingin pulang karena mau dengar engkau menyanyi"

Lain kali dia berkata, "Ma, kalau saya tidak menikah dengan engkau, mungkin saya sudah tuli karena dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang saya dengar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum saya menikah denganmu, saya sering mimpi dan terngiang-ngiang suara gergaji yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dan sering mendengar engkau menyanyi,lagumulah yang terngiang-ngiang"

Istrinya sangat bersukacita, tersanjung. Hal itu membuat dia gemar bernyanyi, bernyanyi dan bernyanyi. Mandi bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih, dan berlatih. Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam dan mengeluarkan volume pertama dan ternyata disambut baik masyarakat.

Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan terkenal bukan pada saat suaminya ahli musik, tetapi suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.

Sedikit pujian memberikan penerimaan. Sedikit pujian memberikan rasa diterima, memberikan dorongan semangat untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi. Omelan,bentakan.kecaman,amarah atau kritik sesungguhnya tidak akan banyak mengubah.

No comments: