Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Friday, October 22, 2010

Hidup Maksimal


Beberapa orang dari Eropa pergi ke Afrika. Di tengah-tengah padang belantara yang panas mereka menjumpai sebuah oase / danau kecil. Di dekat danau itu banyak batu-batuan dan mereka menemukan sebilah papan bertuliskan "Yang mengambil batu akan menyesal. Yang tidak mengambil batu juga akan menyesal."

Seorang diantara mereka tidak menggubris perkataan itu. Tetapi seorang yang lain terus memikirkan arti tulisan itu. "Kalau Saya membawa batu-batu itu, Saya akan tahu seberapa menyesalnya Saya karena Saya membawa batu-batu itu. Kalau Saya tidak membawanya, juga akan menyesal, tetapi tentu dengan penyesalan berbeda." Akhirnya ia memutuskan untuk membawa sedikit batu-batu itu dan menyuruh orang lain untuk tidak membawanya. Ada juga orang lain yang tidak menggubris kata-kata itu dan bermain-main, berlomba melempar batu-batu itu ke tengah danau dan menganggap mereka tidak akan menyesal karena tidak memikirkan kalimat itu lebih jauh. Setelah kembali ke Eropa, mereka menyuruh ahli batu-batuan untuk memeriksa dan menyelidiki batu-batuan yang mereka bawa itu. Setelah beberapa saat diselidiki, ternyata batu-batuan itu adalah semacam Safir yang di luar tampaknya jelek tetapi di dalamnya merupakan permata yang sangat indah dan mahal harganya. Yang tidak membawa batu itu akan menyesal karena tidak membawanya, tetapi yang membawanya pun akhirnya juga menyesal karena tidak membawanya lebih banyak.

Bukankah hidup manusia serupa seperti cerita di atas?
Yang Maha Kuasa memberikan kehidupan yang sangat berharga.
Namun, bukankah kita seringkali kurang menghargai waktu hidup ini justru
saat kita masih bisa hidup lama?

Hidup ini begitu bernilai.
Jauh lebih bernilai daripada batu-batu permata.
Itulah sebabnya agar kita tidak menyesal di kemudian hari, maka kita
harus
menjalani hidup dengan maksimal.

Bekerja dengan maksimal, mengasihi keluarga dengan maksimal,
berkarya bagi sesama dengan maksimal.

Intinya ketika kita sudah mengusahakan yang terbaik selama hidup ini,
maka kita tidak perlu lagi menyesal di kemudian hari.

Usahakan yang terbaik selama kesempatan itu masih ada.


1 comment:

Wen said...

Terima kasih inspirasinya, salam kenal