kumpulan ilustrasi kotbah,ilustrasi kristen, ilustrasi kotbah kristen, humor dan artikel rohani , yang dapat digunakan untuk tambahan materi kotbah.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )
Thursday, May 19, 2011
JESUS is Real
Minggu lalu saya mendengar kisah yang luar biasa ini. Dessy (nama samaran) dikenal sebagai salah seorang peserta Indonesian Idol, suaranya enak didengar. Namun lebih dari itu kisah pengenalannya akan Tuhan tidak kalah menggetarkan. Ayah Dessy berasal dari Jawa, namun ibunya adalah wanita Pakistan, sehingga tidak heran jika wajah Dessy cantik. Tentu saja Dessy dibesarkan dengan ajaran agama yang ketat yang mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Pada suatu malam teman Dessy bertamu di rumahnya hingga larut malam. Ketika temannya pulang, diketahui ada buku Alkitab milik temannya tertinggal di rumah Dessy. Iseng-iseng Dessy membawa Alkitab itu ke tempat tidur dan membacanya. Dessy tertarik membaca Alkitab sampai dia menemukan tulisan bahwa Yesus itu nyata. Setelah membaca Alkitab, hati Dessy diliputi dengan kegelisahan. Masa Yesus itu nyata? Mana mungkin? Dia kan cuma manusia? Ketika Dessy bersembahyang tahajud larut malam itu, dia tidak hanya melafalkan doa-doa yang biasa, namun ia mengajukan permintaan khusus, "Jika Yesus itu nyata, tunjukkanlah kepadaku." Setelah doa itu, tentu saja ia tidur. Dessy biasa tidur dengan lampu kamar dimatikan. Antara mimpi dan sadar, tiba-tiba ia melihat secercah cahaya masuk menembus sisi pintu kamarnya. Lalu pintu terbuka, dan muncullah sesosok wajah yang ia lihat hanya bagian mukanya saja karena dalam gelap. Mata-Nya sangat jernih, sangat penuh kasih, sangat penuh damai. Ia belum pernah melihat sepasang mata seperti itu di dunia ini. Yang mengagetkan, Ia tersenyum ke arah Dessy. "Lihat, Aku ini nyata...Aku mengasihimu."
Sejak pertemuan yang tak pernah dibayangkan itu dengan Tuhan Yesus, Dessy semakin ingin mengenal kekristenan. Ia bertanya kepada temannya yang telah ketinggalan Alkitab itu. Dengan sembunyi-sembunyi kemudian Dessy datang ke gereja. Oleh temannya Dessy diajarkan lagu-lagu rohani dan temannya meminta Dessy menyanyi dalam kebaktian. Ketika pertama kali ia naik mimbar, ia menyanyikan lagu "Bagai Rajawali". Pada saat di atas panggung, Dessy mendengar suara di telinga kirinya, "Inilah jalanmu..." Dan ketika ia turun panggung, seorang anak kecil menyapanya dan berkata, "Kak Dessy, tadi saya melihat ada Tuhan Yesus di sebelah kiri kakak...."
Sejak saat itu semakin mantap hatinya untuk percaya dan mengikut Yesus, akhirnya Dessy memberi diri dibaptis pada bulan April 2010 yang lalu. Ketika keluarganya, ayah dan ibunya mengetahui hal itu, mereka marah besar. Karena Dessy tidak mau kembali ke ajarannya yang semula, maka Dessy diancam akan dibunuh dan lari dari rumah orang-tuanya, dan anak Dessy disandera orang tuanya.
Bukan itu saja pergumulan Dessy. Dari temannya diketahui bahwa ayah Dessy mengancam akan menceraikan ibunya karena dianggap tidak mampu mendidik Dessy sehingga Dessy murtad. Kalau sampai ayah ibunya bercerai gara-gara iman Dessy yang baru, Dessy sangat terpukul. Dia sering bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, mengapa setelah aku percaya kepada-Mu, hidupku jadi begini? Ayah ibuku mau bercerai. Tolonglah kami Tuhan." Karena kecewa dengan keadaannya, Dessy membatalkan janji pelayanannya dimana-mana. Ia mengurung diri. Ia tidak mau ikut ke gereja lagi. Namun Tuhan kita adalah Tuhan yang setia. Ia tidak pernah mencobai kita lebih dari pada kekuatan kita, dan pada waktu kita ada dalam pencobaan, Dia memberi jalan keluar. Ya, akhirnya Dessy mendengar kabar baik bahwa ayah ibunya tidak jadi bercerai. Namun masih ada kerinduan Dessy yang masih belum dijawab Tuhan, yaitu agar ia dapat berkumpul dengan anaknya dan orangtuanya, dan ia terus berdoa agar orang tua dan saudara-saudaranya dapat mengenal kasih Bapa yang rela mengorbankan anak-Nya, Yesus Kristus di kayu salib, agar semua orang yang mengenal dan percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Ketika Dessy menutup kesaksiannya dengan menyanyikan lagu "You Are My Hiding Place", mata saya berkaca-kaca, karena suara Dessy bagaikan aliran roh yang sungguh-sungguh mengakui bahwa Yesus itu adalah batu perlindungan, tempat persembunyian di kala kita ada dalam pergumulan topan dan badai. Haleluyah!
Ditulis/diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIANhttp://pentas-kesaksian.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment