Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Tuesday, May 31, 2011

Penari Tari Kipas


Seorang gadis kecil dan cantik yang berumur belasan tahun menari dengan lincah dan riang gembira diatas panggung. Dengan menggunakan pakaian dari negeri Cina, gadis kecil ini melakoni tarian yang berjudul ”Tari Kipas”. Senyuman indah yang tidak pernah lepas dari bibirnya menambah kecantikan dan kepolosan gadis kecil ini dan membuat tarian semakin indah dan sempurna. Gadis kecil ini sungguh cantik, baik parasnya maupun hatinya.


Banyak orang merasa tersentuh, terharu dan sekaligus terhibur dengan gaya si gadis kecil menari, bahkan tidak sedikit orang meneteskan air mata saat melihat bagaimana si gadis kecil dengan riang menari di atas panggung. Kenapa banyak orang meneteskan air mata?....


Gadis kecil ini bukanlah seperti kebanyakan gadis kecil lainnya, si gadis kecil melakukan tarian kipas dengan segala keterbatasan yang ada pada dirinya.... si gadis kecil nan cantik ini cacat : bisu, tuli dan penglihatannya kurang jelas. Saat menari di atas panggung si gadis kecil selalu dibimbing/ diberi aba-aba oleh gurunya yang berada di bawah panggung dengan menggunakan cahaya/ sinar, sehingga berdasarkan aba-aba inilah si gadis kecil bisa menari dengan lincah dan menguasai panggung.


Usai pertunjukan, tepuk tangan riuh dan pujian dari yang menyaksikan pertunjukan sungguh luar biasa, tapi.... si gadis kecil tidak bisa mendengarnya.... seperti tidak terjadi apa-apa si gadis kecil turun dari panggung, namun dari wajahnya tersirat rasa senang dan bahagia ..... si gadis kecil telah dan mampu memberikan sesuatu yang berarti dan menghibur bagi siapapun yang menyaksikan tari kipas yang dibawakannya.


Bila kita renungkan, untuk menguasai tari kipas ini si gadis kecil membutuhkan waktu antara 6 bulan s.d 1 tahun, bukan waktu yang singkat... namun ketekunan dan keuletannya dalam mempelajari tari kipas dengan segala keterbatasan yang ada pada dirinya dan senyuman indah yang tidak pernah lepas dari bibirnya, adalah suatu hal yang luar biasa dan perlu dikagumi, sehingga mungkin kita akan bertanya terhadap diri sendiri ”akankah kita yang memiliki tubuh/ jasmani lebih sempurna dari si gadis kecil bisa memberikan arti dan selalu menebarkan senyum bagi semua orang yang membutuhkan penghiburan?”.


Si gadis kecil telah mengajari banyak hal yang positif mengenai hidup ini, antara lain :

  • Menerima apa adanya tubuh jasmani ini, baik keterbatasan maupun keunggulannya.
  • Keterbatasan (cacat) tubuh bukanlah halangan untuk terus dan tetap berkarya bagi diri sendiri, orang lain terutama bagi kemuliaan Tuhan.
  • Mengutamakan penilaian dari Tuhan dari pada penilaian manusia.
  • Selalu berusaha memberi penghiburan bagi yang membutuhkan.
  • Tidak ada usaha yang sia-sia bila dilakukan dengan konsisten dan pantang menyerah.
  • Tidak mengharapkan sesuatu, namun selalu memberi sesuatu yang berarti bagi sesama.
  • dll

Hidup ini sungguh indah, bila kita mau dan mampu menerima segala kekurangan atau kelebihan kita, dengan cara memberi apa yang menjadi kelebihan kita dan menerima untuk mengisi kekurangan kita, sehingga kita bisa saling berbagi berkat dan kasih dengan sesama.


No comments: