Ia sudah diberitahu nomor kombinasi untuk lemari itu, tetapi ia lupa.Akhirnya ia pergi ke kamar kerja pendeta untuk minta tolong.
Pendeta itu datang ke ruang perlengkapan dan mencoba memutar nomor kombinasi. Setelah memutar dua nomor pertama pastor tampak ragu-ragu.
Akhirnya ia menengadah ke atas dan dengan khidmat mulutnya mengucapkan sesuatu. Kemudian ia kembali melihat ke kunci kombinasi dan tanpa ragu-ragu ia memutar nomor kombinasi dan membuka kuncinya.
Guru muda itu sangat takjub, “Saya sangat mengagumi pendeta.”
“Sebenarnya bukan apa-apa,” jawab pendeta itu, “Nomor itu saya tempel di langit-langit. “
No comments:
Post a Comment