kumpulan ilustrasi kotbah,ilustrasi kristen, ilustrasi kotbah kristen, humor dan artikel rohani , yang dapat digunakan untuk tambahan materi kotbah.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )
Friday, March 04, 2011
Tuhan Hanya Main-Main Koq
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal 18:21)
Ada sekelompok pemuda yang sedang mendaki gunung. Setelah menempuh perjalanan yang jauh, sebagian di antara mereka lelah dan membutuhkan istirahat. Sementara istirahat, salah seorang di antara mereka pergi ke suatu tempat untuk buang air kecil. Setelah ditunggu sekian lama, pemuda ini tidak muncul juga, sehingga ditinggal oleh rombongannya.
Akhirnya, pemuda ini berangkat sendiri sambil mencari rombongan yang tadi telah meninggalkannya. Namun, dia tidak berhasil menemukan rombongan tersebut sebab mereka telah jauh meninggalkannya. Di tengah perjalanan yang melelahkan itu dia merasa lapar dan haus. Dalam kondisi demikian, dia mencoba mencari apasaja yang dapat diminum atau dimakan. Setelah berjalan
ke sana kemari untuk mencari makanan, namun makanan yang diharapkan tidak didapatkan juga. Dia putus asa seraya menggerutu di hadapan Tuhan: “Ya Tuhan, daripada saya mati kelaparan, lebih baik saya mati dimakan harimau”.
Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, pemuda ini terus berjalan sambil mencari apa saja yang dapat dimakan untuk mengganjal perutnya yang lapar. Namun, betapa terkejutnya, dari kejauhan terlihat samar-samar seekor harimau besar sedang berjalan mendekat menuju ke arahnya. Pemuda ini, lari tunggang langgang mencari tempat yang aman untuk berlindung dari kejaran Harimau
yang hendak memangsa. Akhirnya, dia menemukan sebuah gua untuk bersembunyi. Dalam gua tersebut dia bergumam demikian :”Tuhan, begitu aja kok dimasukkan hati lho. Saya hanya main-main kok”.
Cerita di atas hendak mengingatkan kita bahwa hidup mati kita, dikuasai oleh lidah. Karena itu marilah menggunakan lidah ini untuk memperkatakan Firman Tuhan. Dan bukan sebaliknya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment