Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Saturday, July 17, 2010

Takdir itu dapat dirubah


Kira2 1000 tahun yang lalu, hiduplah seorang pemuda
bermarga Yen. Keluarganya miskin dan ayahnya sudah lama
meninggal, sehingga beliau hanya tinggal bersama Ibunya.

Suatu hari beliau ketemu dengan seorang peramal yang handal.
Setiap hal yang dia ramalkan selalu tepat. Demikian pula
sewaktu dia meramal masa depan Yen ini.

Baik hal-hal besar maupun hal-hal kecil yang sudah terjadi
maupun yang akan terjadi dimasa yg akan datang dia tahu
dan tepat semua.

Beliau berkata bahwa Yen kapan akan ikut ujian tingkat
daerah, regional dan propinsi, lulus dgn rangking brp?
nilainya berapa? pada usia brp? semuanya tepat dan terjadi 3
tahun kemudian.

Lalu Yen berpikir kalau memang ramalanya begitu tepat,
cobalah tolong diramal apa yg akan terjadi dalam seluruh
hidupnya.

Beliau pun mulai berkata : anda akan terus hidup sederhana
dan tidak punya anak.

Karena semuanya sepertinya sudah diTAKDIRKAN,
akhirnya Yen pun tak ada semangat untuk lebih maju dalam
hal tuntutan pengetahuan, karier dll. Dia menjadi apatis dengan
hidupnya, karena untuk apa berjuang dengan rajin dan ulet,
toh hasilnya sudah tahu semua.

Dan dalam satu kesempatan yg baik, beliau bertemu dengan
seorang Pendeta yg baik hati. Pendeta itu begitu melihat
wajahnya langsung berkata seharusnya anda mendapat
kedudukan dalam pemerintahan dan memiliki seorang putra,
lalu mengapa sampai terjadi seperti ini sekarang???

Tentu saja Pendeta itu pun tahu apa yang telah terjadi pada
Yen, lalu Pendeta berujar lagi : Hidupmu telah diperhitungkan
oleh peramal dan semua ramalannya tepat kan?
mengapa bisa tepat karena ada pasrah pada nasibmu sendiri.

Orang yang berbuat kebaikan yg besar sudah tidak dikungkung
oleh takdir begitu pula orang yg melakukan kejahatan besar,
takdir pun tidak mampu mengikatnya.

Lalu, Pendeta mengajari Yen untuk berbuat baik, bertobat dan
memberi.

10 tahun kemudian semua hal yg pernah diramalkan oleh
peramal itu mulai kehilangan ketepatannya. karena terbukti
dilulus ujian nasional dan mendapat kedudukan sebagai
kepada Wilayah.

Sejak itu dia dan istrinya selalu berjanji kepada Tuhan untuk
melakukan 3000 buah kebaikan. Setiap hari mereka berdua
berbuat kebaikan dan dicatat, mereka membagikan makanan,
pakaian, melepaskan makluk hidup, memberikan sedekah dll.

Setiap kebaikan yg mereka lalukan dicatat : 1, 2, 3.... dst...
sebelum sampai 3000 kebaikan. mereka telah dikarunia
seorang putra dan setelah mereka berjanji dihadapan Tuhan
untuk melakukan 3000 kebaikan lagi. Dia naik pangkat
menjadi Bupati dan mereka pindah kewilayah lain lalu tinggal
dirumah dinas.

Sejak itu, mereka kembali memanjatka doa kepada Tuhan
bahwa mereka ingin melakukan 10.000 buah kebaikan.

Namun karena sudah pindah kekota lain, istri Yen berkata,
dulu didaerah kita mudah sekali untuk berbuat baik,
namun sekarang pindah tempat agak sulit ya, dan saya
khawatir 10.000 kebaikan tersebuat sulit untuk dipenuhi.
dan istrinya sangat risau setiap hari.

Suatu malam, istrinya diberi mimpi oleh malaikat,
malaikat berkata :
bahwa di Kabupaten mereka pajaknya sangat tinggi,
apabila Yen bisa menurunkan pajak daerah tersebut dan
meringankan beban seluruh rakyat didaerah mereka,
maka 10.000 orang yg merasakan budi dari Pak Bupati,
maka kebaikannya pun terpenuhi.

Besok hari, istrinya menceritakan pada Yen, dan mereka
masih ragu2, apakah benar dengan menurunkan pajak,
janji kami akan terpenuhi begitu saja? lalu Yen bertanya
kepada seorang yang bijaksana. Orang tersebut berkata
apabila kebaikan dilakukan dengan hati yang setulusnya
maka 1 kebaikan = 10.000 kebaikan.

Lalu Pak Bupati pun menurunkan pajak, dan benar seluruh
rakyat hidup bahagia, dan Kabupaten mereka pun makmur
sentosa, tidak ada kelaparan, tidak ada kejahatan dan
kericuhan.

Karena 1 kebaikan telah membahagiakan 10.000 rakyat kecil
dan kotanya menjadi makmur maka Beliau dikenal sebagai
Bupati 10.000 kebajikan.

Dari kisah tersebut kita bisa simpulkan bahwa
Hidup ini memang sudah ditakdirkan, tetapi apabila kita
melakukan kebaikan yang terus menerus tanpa pamrih,
maka takdirpun akan berubah dari yg jelek menjadi yang
baik.
Sebaliknya orang yang ditakdirkan hidup mewah, tetapi sering
melakukan kejahatan baik kecil maupun besar secara terus
menerus, maka takdirnya pun akan berubah dari yg baik
menjadi yg jelek.

Untuk itu :
jadikanlah kejahatan kecil bagaikan seiris bambu yg menusuk
kulit kita, meskipun kecil dan tipis, tetapi kalau tidak segera
dicabut ia akan sakit sekali dan membengkak,

Jadikanlah kejahatan besar bagaikan gigitan ular berbisa,
yg kalau tidak segera dipotong bagian tubuh kita yang digigit
tersebut maka racunnya akan menyebar sampai ke seluruh
bagian tubuh dan akhirnya mati, jadi potong dan buanglah
jauh2.

" Berikanlah kasih, maka anda akan dikasihi "

" Berikanlah senyum, maka anda akan mendapatkan senyuman yg
lebih manis "

" Berikanlah sedekah, maka Tuhan akan memberimu lebih banyak lagi "

" Berikanlah orang lain kesempatan, maka Tuhan akan memberimu
buannnyak kesempatan juga "

" Berilah kemudahan kepada orang lain utk berbuat baik, dan
jangan menghalanginya "

" Doronglah orang lain utk berbuat baik dan kita bahagia melihatnya"

" Bergotong-royonglah untuk berbuat baik dan menolak kejahatan "

No comments: