Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Friday, April 08, 2011

Hidup Dalam Kerajaan Allah


Pada suatu hari Minggu, sebuah televisi swasta menayangkan kotbah dari seorang tokoh agama terkenal, tentang siapakah orang terkaya di dunia. Orang terkaya di dunia adalah petugas parkir.

Mengapa petugas parkir adalah orang yang paling kaya di bumi, karena mereka bertanggungjawab atas setiap mobil yang masuk ke area mereka untuk dijaga. Namun menjelang malam, mereka kembali ke rumah sebagai orang yang paling miskin karena mobil yang dijagai sudah diambil oleh pemiliknya. Kita sebagai manusia harus sadar bahwa kekayaan yang kita miliki hanya titipan Allah. Kita hanya menjaga titipan tersebut, karena akan diambil oleh pemiliknya kapan saja.

Lalu apa hubungannya dengan Hidup Dalam Kerajaan Allah? Paulus berkata, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!,”(Roma 11:36). Jadi, kita yang hidup dalam Kerajaan Allah harus sadar bahwa SEGALA SESUATU adalah:

1. Dari Tuhan
Salomo adalah orang terkaya yang pernah hidup. DR. Mike Murdock, seorang pembicara dan penulis buku-buku Kristen terkenal berkata bahwa Perhimpunan Ahli-ahli Arsitek di Illinois, Amerika melakukan studi khusus tentang Bait Allah yang dibangun Salomo. Para ahli menghargai Bait Allah tersebut senilai US$ 500 miliar. Ini tidak termasuk istana pribadi Salomo yang butuh waktu dua kali lebih lama untuk membangunnya. Tetapi, Salomo berkata, “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya,”(Amsal 10:22). Tuhanlah andalan kita.

2. Oleh Tuhan
Yesus memberi perumpamaan bagi orang Kristen untuk berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan. Katanya, "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?" (Lukas 12:16-20). Akhir yang tragis kan?

3. Kepada Tuhan.
Daud berkata,”Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya! Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang! Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit,”(Mazmur 148:1-5, 13). Kata Paulus, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!”(Roma 11:33). Hanya Tuhan yang berkuasa.

No comments: