Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Thursday, November 18, 2010

Siapa Yang Akan Menjemput Kita


Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine SUr, Filipina. Sehari2nya,bocah ini menempuh suatu rute perjalanan yang melewati
jalan berbatu dan melewati sebuah jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan,yang dia anggap
sebagai 'sahabatnya'. Tindakannya selama ini diamati oleh sorang Pastur yang merasa terharu menjumpai sikap bocah lugu yang beriman tersebut.
"Bagaimana kabarmu Andy?Apakah kamu akan ke sekolah?" "Iya Bapa Pastor" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati. Dia begitu memperhatikan
keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut "jangan menyebrang jalan raya sendirian Andy, setiap kali pulang sekolah, kau
boleh mampir ke gerja dan saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat." "Terima kasih bapa pastor" "Kenapa kau tidak pulang
sekarang?Apakah kau tinggal di gereja setelah pulang sekolah?" "Aku hanya ingin menyapa Tuhan...sahabatku." dan kemudian Pastor itu meninggalkan
Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar untuk berbicara sendiri, tetapi Pastur tsb tenyata tidak benar2 meninggalkan Andy, dia bersembunyi di
suatu tempat untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy dengan Tuhannya.

"Tuhan,tahukah Kau,hari ini ujian matematikaku nilainya jelek, tetapi aku tidak mencontek,walaupun teman2ku melakukannya. Aku makan satu kue dan
minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanya kue ini Tuhan. Terima kasih atas kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak
kucing yang malang dan aku memberikan separuh dari kue ku untuk dimakannya, lucunya aku jadi tidak merasakan lapar lagi. Lihat ini Tuhan, selopku
yang terakhir,mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa alas kaki sama sekali karena mungkin yang ini pun akan segera rusak. Tapi tak apalah,
setidaknya aku berterima kasih karena aku masih bisa bersekolah. Orang2 di kampung berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang sangat buruk
tahun ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti dari sekolah karena hal ini, tolong bantu mereka yan Tuhan supaya mereka bisa kembali bersekolah
lagi.Oh iya Tuhan, tahukah Kau, ibuku memukulku lagi, dan itu sangat sakit rasanya, paling tidak aku masih mendapatkan perhatian dari seorang ibu.
Maukah Kau melihat lukaku Tuhan? Aku sangat yakin Engkau akan segera menyembuhkan luka2ku ini. Tolong jangan marahi ibuku ya Tuhan, dia hanya sedang
banyak pikiran, memikirkan biaya hidup keluarga kami dan memikirkan biaya sekolahku,itulah mungkin yang membuat ibu agak kesal.Oh iay Tuhan, aku
baru ingat, dua hari lagi kan engkau ulang tahun,apakah Engkau bergembira? Tunggu saja dua hari lagi Tuhan, aku punya sebuah hadiah kejutan untukmu.
Aku harap kau akan menyukainya..Oooops..sudah sore Tuhan,aku pulang dulu yah" " Bapa Pastor, aku sudah selesai berbicara dengan shabatku, skrg kau
bisa mengantarkanku pulang" Kegiatan ini berlangsung setiap hari, dan ia tak pernah absen sekalipun.

Pastor Agathon berbagi cerita ini kepada jemaat di gerejanya setiap hari minggu, karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang
begitu murninya kepada Tuhan. Selalu berpikir positif dalam situasi yang negatif sekalipun.

Pada hari Natal, Pastor Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja untuk bbrp hari karena ia harus dirawat di rumah sakit. Gereja
tersebut untuk sementara dirawat dan dijaga oleh 4 orang wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang
lain perbuat. Merka juga selalu mengutuk orang2 yang menyinggung mereka. Suatu ketika 4orang wanita tua tersebut sedang berdoa,Andy tiba2 datang
seperti biasa untuk menyapa Sahabatnya itu. " Halo Tuhan, aku datang...." " Kurang ajar kamu bocah!!!Tidakkah kmu lihat kalau kami sedang berdoa??
Keluar kamu!!!!" Andy begitu terkejuta dan terpukul, dan ia berkata " dimana Bapa Pastur? Seharusnya dia membantuku menyebrangi jalan. Dia
menyuruhku untuk mampir setiap aku pulang dari sekolah. Aku juga harus menyapa Tuhan, karena hari ini hari ulangtahunNya, dan akupun punya hadiah
untuk Dia" Ketika Andy hendak mengambil hadiah itu dari tasnya, seorang dr 4 wanita tsb menariknya dari altar dan mendorongnya keluar gereja sambil
menghardiknya, "keluar kau bocah!"

Andy kecewa berat, tapi dia tidak punya pilihan lain, dia harus pulang dan menyebrangi jalan sendirian. Pada saat menyebrang jalan, tiba2 sebuah bus
datang melaju dengan kencangnya. Andy sedang ingin menyimpan hadiah yang dibawanya itu ke dalam saku bajunya, sehingga dia tidak sempat ,melihat bus
yang melaju cepat itu dan tentu saja tidak dapat menghindar dari bis tersebut, dan ia punTEWASseketika. Orang2 di sekitarnya langsung berlarian
mengerumuni bocah malang yang sudah tidak bernyawa lagi itu. Tiba-tiba, entah darimana datangnya, ada seorang pria mengenakan pakaian serba putih
dengan wajah yang halus dan lembut datang menghampiri jasad Andy. Dengan berlinangan air mata dia datang dan memeluk bocah malang tersebut. Dia
menangis sejadi-jadinya. Orang-orang penasaran dan bertanya kepada pria jubah putih tersebut, " Maaf tuan,apakah tuan mengenal anak ini?" " Tentu
saja, dia adalah sahabatku", balas pria tersebut. Dia mengambil bungkusan hadiah dari saku bocah tersebut dan menaruhnya di dadanya. Dia lalu
berdiri sambil menggendong bocah malang tersebut, kemudian keduanya menghilang dari pandangan orang2 tersebut. Orang2 yang berkerumun itu menjadi
semakin penasaran dan takjub melihat kejadian yang baru saja terjadi di depan mata mereka.

Beberapa hari kemudian, Pastor Agaton menerima berita yang sangat mengejutkan. Dia segera berkunjung ke rumah orang tua Andy untuk memastikan kabar
kematian Andy sekaligus "berita aneh" yang berkembang di sekitaran gereja.

"Bagaimana anda mengetahui putra anda meninggal?" "seorang pria berjubah putih membawanya kepada kami" ucap ibu Andy sambil terisak. "Apa Katanya?",
ayah Andy berkata, " Dia tidak mengucapkan satu kata pun. Dia sangat berduka dan kehilangan,kami tidak mengenalnya, namun dia terlihat sangat
kehilangan, sepertinya dia begitu mengenal Andy dengan baik.Tapi ada suatu kedamaian yang sulit diungkapkan mengenai pria tersebut", lanjut ayah
Andy. " Dia menyibakkan rambut Andy dan mencium keningnya, kemudian Dia membisikkan sesuatu." "Apa katanya?",pastur Agaton menjadi semakin
penasaran. Dia berkata "terima kasih Andy buat kadonya, aku sangat menyukainya, Aku akan segera berjumpa denganmu, dan Engkau akan selalu bersamaku
sahabatku." " Anda tahu,aku kemudian merasa semuanya begitu indah,,,aku menangis tapi aku tak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu, aku
menangis karena ada perasaan bahagia,,,aku tidak dapat menjelaskannya Bapa pastor, tetapi ketika Dia meninggalkan kami, ada suatu kedamaian yang
memenuhi hati kami, aku merasakan kasih yang begitu mendalam di hatiku. Aku tahu Putraku sudah berada di surga sekarang ini".

"Tapi tolong kami Bapa Pastor, bisakah engkau memberitahu kami, siapakah pria yang sering diajak bicara oleh putraku di gereja? Anda pastinya tahu,
karena anda berada disana hampir setiap hari kecuali di saat Andy meninggal dimana engkau sedang dirawat di rumah sakit"...Seketika Pastor Agaton
menitikkan air mata, dan dengan lutut yang bergemetaran dia berkata, " Andy tidak berbicara dengan siapa2 di gereja,,,kecuali dengan TUHAN"....

No comments: