Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.( Yohanes 15 : 16 )

Tuesday, April 09, 2013

Mengalah

Ajang olah raga internasional, biasanya adalah ajang kompetisi
bagi ribuan atlet yang sehat fisik dan mental, dalam berbagai bidang olah raga.

Namun ada satu olimpade yang khusus diadakan bagi orang cacat fisik dan mental.

Ini diadakan di Seattle, Amerika Serikat, beberapa tahun yang lalu.

Pertandingan ini lebih bertujuan untuk memberikan rasa kepercayaan diri,
mempertinggi kemandirian, serta meningkatkan semangat hidup mereka, daripada
mencari atlet cacat terbaik, atau suatu rekor baru.

Di Olimpiade khusus ini,
ada satu kejadian menarik yang terjadi di pertandingan Lari 100 Meter.

Pertandingan itu diikut oleh 8 atlet cacat fisik dan seorang gadis cacat mental.

Ketika pertandingan itu dimulai dengan tanda letusan pistol, kesembilan pelari
tanpa ada alat bantu, seperti tongkat, dengan sekuat tenaga berlari, walaupun
melewati lintasan masing masing,  namun semua berlari dengan wajah gembira
menuju garis finish dan berusaha untuk memenangkan pertandingan.

Baru berlangsung beberapa saat, seorang anak laki-laki tersandung dan jatuh
berguling beberapa kali, ia lalu menangis kesakitan.

Beberapa kali ia mencoba untuk berdiri kembali,
tetapi gagal,
karena lutut pada kaki satu satunya, luka berdarah.

Delapan pelari yang mendengar tangisan anak itu, menoleh ke belakang sambil
memperlambat larinya,
kemudian tanpa ada mengomandoi, mereka serentak berbalik ke anak masih terduduk
di tanah itu.

Tanpa terkecuali, gadis cacat mental itupun ikut menghampirinya,
sambil mencium pipi anak itu dan berkata

“Semoga ini membuatmu lebih baik”.

Mereka kemudian membantunya berdiri sambil bergandeng tangan bersama-sama jalan
menuju ke garis finish dan menyelesaikan pertandingan itu.

Tiada  pemenang pada orang tertentu,
tetapi mereka menang bersama.

Para penonton yang sedang menyaksikan pertandingan itu, dengan serentak berdiri,
bertepuk tangan beberapa saat, mereka sangat salut pada semangat para pelari
cacat itu.

Walaupun mereka cacat dapat menunjukkan sikap terpuji.

HIDUP ini tidak ada yang
LEBIH BERNILAI daripada suatu KEMENANGAN bagi Kita Semua,
untuk Kita Bersama.

Terkadang kita mesti MENGALAH
untuk Kepentingan yang Lebih Besar, demi kita semua.

No comments: