Ketika Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia Kedua, Negara mewajibkan
semua pemuda untuk turut berperang mempertahankan kepentingan USA.
OG Mandino, seorang pemuda yang mempunyai hobby terbang,
dikirim ke Eropa membantu sekutu Amerika,
sebagai pilot pesawat pembom.
Setelah perang usai, OG kembali dari medan perang,
ia ingin mendapatkan suatu pekerjaan yang baik.
Namun upaya OG mendapat pekerjaan tidak pernah terwujud, karena para pengusaha
tidak menghendaki mempekerjaan tentara dari medan pertempuran dalam perusahaan
mereka.
Mereka beranggapan ia akan sulit diatur, keras dan temperamen tinggi.
Ini kemudian memaksa OG menjadi Sales asuransi,
yang mendapat komisi dari hasil besaran polisnya.
Walaupun OG sudah berupaya keras untuk menjalankan tugasnya,
tetapi hasil yang didapat sungguhlah tidak memadai.
Di era tahun 50-an, asuransi adalah suatu produk baru,
dan warga Amerika belum banyak mengerti akan manfaatnya,
sehingga jarang yang mau membelinya.
Kegagalannya sebagai sales,
mulai membuatnya frustasi,
ia sangat pesimis dengan masa depannya.
Untuk menghilangkan kecewanya, juga sebagai pelarian diri,
ia mulai sering Bar.
Lambat laun iapun
menjadi seorang alkoholik.
Istrinya sangat kwatir akan kondisinya, mendorong OG untuk bangkit kembali
mencari pekerjaan lain.
Namun OG tidak sadar sadar,
malah karena terlalu sering minum, ia mulai sakit-sakitan.
Akhirnya istrinya meninggalkan rumah dengan membawa anak satu satunya.
Ini tentu menjadi pukulan berat bagi OG, dalam kondisi depresi berat,
OG bertekad ingin bunuh diri.
Ia mondar mandir di sebuah toko senjata, bermaksud membeli sebuah pistol untuk
melepaskan dirinya dari semua masalah,
ia merasa mungkin ini adalah kutukan Tuhan bagi dirinya,
yang telah membunuh banyak orang saat di medan perang.
Niat bunuh diri gagal,
karena ia tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli pistol.
Dalam keputus-asaan,
OG berjalan tanpa tujuan.
Kakinya kemudian membawanya sampai ke sebuah gedung perpustakaan.
Tanpa maksud membaca ia masuk untuk melihat-lihat.
Sebuah buku self-help berjudul :
SUCCESS THROUGH A POSITIVE MENTAL ATITITUDE,
menarik perhatiannya.
Ia merasa seluruh buku itu seolah-olah ditujukan kepada dirinya.
Buku itu kemudian dibaca
berulang-ulang.......
dan ini adalah awal mulanya semangat hidupnya timbul kembali.
Keesok harinya, dan seterusnya,
OG mulai tergila untuk membaca buku self-help sejenis.
Kini ia bukan menjadi candu
minum lagi, tetapi candu baca.
Beberapa tahun kemudian ia menulis sebuah buku dengan judul :
THE GREATEST SALESMAN
OF THE WORLD,
terjual bak pisang goreng,
terjual lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia.
Kini OG MANDINO menjadi
motivator terkenal di Amerika Serikat, bahkan dunia.
Orang MENCIPTAKAN kesuksesan mereka sendiri dengan CARA MEMPELAJARI semua apa
yang perlu mereka pelajari dan kemudian menerapkan dengan TEKUN sedemikian rupa
sehingga mereka benar-benar menjadi MAHIR / AHLI dalam hal tersebut.
No comments:
Post a Comment