Ada sebuah dongeng Persia yang sangat terkenal, berjudul :
Tiga Pangeran Serendip.
Kisah ini menceritakan tentang seorang raja yang mendadak meninggal karena
sakit, Â
sehingga kerajaannya, Serendip
( kini adalah Sri Lanka ),
diwariskan pada ketiga anaknya.
Sayangnya, ketiganya belum siap untuk memimpin negaranya.
Mereka bertiga menjalankan dengan sembrono dan serba keliru.
Namun malah berhasil membangun negara menjadi makmur dan sejahtera.
Sedemikian populernya dongeng tersebut, hingga judulnya "SERENDIP" itu
dimasukkan dalam Kamus Bahasa Inggeris,
dengan kata " Serendipity "
dengan arti "KEBETULAN.
Serendipity, suatu kekeliruan yang berdampak positif,
banyak juga kita jumpai dalam kehidupan manusia.
Mari kita simak beberapa penemuan dari Serendipityâ yang mendatangkan
manfaat.
Pada 1879, Perusahaan P&G, seorang karyawan teledor mematikan mesin pengolah
lilin saat pergi makan siang.
Ketika pulang, ruangan pabriknya telah dipenuhi dengan busa, busa itu tidak
langsung lenyap saat dibuang ke sungai.
Serendipityâ ini menjadi ide bagi perusahaan yang hampir bangkrut itu,
karena pasar lilin telah terlindas habis dengan penemuan bola lampu oleh Thomas
Edison,
malah bangkit kembali dengan memproduksi SABUN,
yang kemudian menjadi perusahaan raksasa dunia.
Seorang petani sedang memasak air di ladang, tanpa disadari daun dari pohon teh
jatuh ke dalam airnya, dan menimbulkan aroma wangi, serendipity itu awal
mulanya timbulnya IDE membuat TEH.
Semula ROTI hanya berbentuk datar, keras seperti martabak,
adonan roti hanya dipanaskan sebentar saja.
Seorang budak yang bertugas memanggang roti itu,
ketiduran kerena kelelahan,
sehingga rotinya terpanggang cukup lama.
Saat ia terbangun,
ia kaget melihat rotinya telah mekar 2 kali besar dari biasanya.
Warnanya mengkilat, Â empuk dan renyah.
"Serendipity" ini menjadikan roti menjadi terkenal hingga sekarang.
UNTA merupakan sarana transport utama di Timur Tengah.
Seorang penunggang unta, memasukkan susu dalam kantung kulitnya.
Akibat guncangan gerak langkah unta serta panasnya sinar matahari di gurun,
susunya malah berubah menjadi kental masam. “Serendipity" ini melahirkan cara
membuat MENTEGA.
Kita sudah terbiasa menganggap kekeliruan selalu berdampak negatif, dan
merugikan.
Namun sebenarnya kekeliruan tidak selalu berdampak negatif,
sebab ada juga kekeliruan menjadi suatu Serendipity,
dapat berdampak positif,
konstruktif, dan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment